Kabar mengejutkan datang dari PDI Perjuangan Salatiga jelang berakhirnya jabatan Yuliyanto-Haris (Yaris) di awal 2022 mendatang.
- Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong
- Salim Said Kamus Berjalan soal Politik dan Militer
- Inginkan Perubahan, Politisi Gerindra Ikut Pilbup Muara Enim 2024
Baca Juga
Wakil Ketua DPC PDIP Salatiga, Soni Wicaksono, sosok yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon Walikota Salatiga dikabarkan mengundurkan diri dari bursa Pilkada Salatiga.
Ketika dikonfirmasi, Ketua DPC PDIP Salatiga, Teddy Sulistio, tidak secara gamblang membenarkan informasi tersebut.
"Pilkada masih lama. Agenda Pilkada masih lama, itu (kabar pengunduran diri Soni Wicaksono), agenda 'move' PDIP Salatiga. Biar seksi, semakin memperbincangkan dan menguncingkan, akan semakin masyarakat penasaran. Itu cara kita membuat seksi calon kita. Bahasa membully diri sendiri, itu terkadang penting," kilah Teddy Sulistio kepada wartawan, Senin malam (25/10).
Yang pasti, ujarnya, PDIP Salatiga membuka peluang koalisi dengan parpol mana pun jelang Pilkada. Hanya saja, ada satu Parpol yang tegas ia tolaknya.
"PDI Perjuangan Salatiga terbuka berkoalisi dengan Parpol apa saja, asal tidak dengan PKS," tegas Teddy, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.
Tanpa menyebutkan alasannya, Teddy kembali memastikan tidak bisa berkoalisi dengan PKS.
"Kita tidak bisa koalisi dengan PKS, yang lain boleh. Yang pasti, kita partai terbuka, platform idiologi harus sama," pungkasnya.
- Sopir Kader PDIP Ungkap Perpindahan Uang Suap KPU Rp400 Juta
- PSU Empat Lawang Digelar 19 April, PDIP Sumsel Gencar Konsolidasi
- Penyidik Cuti, Febri Diansyah Batal Diperiksa KPK