Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumsel kesal dengan sikap menantu Gubernur Sumatera Selatan Muhammad Yaser yang enggan mundur sebagai kader mereka demi tetap duduk sebagai anggota DPRD Sumatera Selatan.
- Rangkum Tuntutan Masyarakat, DPRD Sumsel Tantang Kementerian LHK Pindahkan Pelabuhan RMK Energy (RMKE)
- Non Partai Seharusnya Bisa Legowo, Pilkada Palembang adalah Momentum Bagi para Ketua Partai untuk Menjadi Nomor Satu
- Pengelolaan Tambang oleh Kampus Harus Diberi Batasan, DPRD Sumsel: Jangan Sampai Ganggu Proses Perkuliahan
Baca Juga
Padahal, Yaser secara terang-terangan akan menjadi caleg DPR RI dari partai Nasdem pada pemilu 2024 nanti.
“Kami berharap Yaser itu punya etika, punya sopan santun politik sementara dia tidak pernah mengaku dari PAN. Harusnya dia mundur dari PAN itu namanya etika politik , jangan selemaknyo dewek,, mentang-mentang, politisi muda. Dia harusnya menjunjung tinggi etika politik menghargai mertuanya yang ketua Nasdem kalau ini dia anak muda yang tidak punya etika,” kata Wakil Ketua DPW PAN Sumsel Abdul Azis Kamis (11/5).
Abdul Aziz mengungkapkan, Yaser sempat bersuara kalau dirinya baru akan mundur sebagai kader PAN setelah tahap Daftar Calon Tetap (DCT) dikeluarkan oleh KPU. Hal itu menurut mereka bukanlah etika yang baik dalam politik.
“Dio ini dak mau mundur kecuali sudah DCT, kita ini kan agak dak lemak samo Ketua Nasdem yang juga Gubernur Sumsel yang merupakan mertuanya, jadi terpaksa kita tunggu sampai benar-benar dia sudah resmi mundur (DCT), ”ujarnya.
- Riezky Aprilia Peroleh Berbagai Iming-iming Jika Mau Diganti Harun Masiku
- Nasdem Tunjuk Umari Supiandi Jadi Ketua Komisi I DPRD Palembang Gantikan Dedi Siprianto
- Legislator Nasdem Yakin Prabowo Bisa Negosiasi Tarif Impor Trump