Isma Yatun Gantikan Agung Firman Sampurna, Alumni Unsri Ini Perempuan Pertama Jabat Ketua BPK RI

Ketua BPK RI Isma Yatun. (Ist/rmolsumsel.id)
Ketua BPK RI Isma Yatun. (Ist/rmolsumsel.id)

Isma Yatun resmi menggantikan Agung Firman Sampurna sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Pelantikan dilakukan di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (21/4).


Pengucapan sumpah jabatan Isma Yatun dipandu oleh Ketua MA, Muhammad Syarifuddin sesuai dengan Pasal 16 ayat (2) UU No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan. Pengucapan sumpah jabatan itu dilakukan berbarengan dengan Wakil Ketua BPK RI, Agus Joko Pramono.

Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua ini dilakukan oleh seluruh anggota BPK sesuai pasal 15 ayat (2) UU Nomor 15 Tahun 2006 yang menyatakan bahwa Ketua dan Wakil Ketua dipilih dari dan oleh anggota dalam sidang anggota BPK.

Sidang tersebut juga memutuskan pembagian tugas dan wewenang anggota yaitu Nyoman Adhi Suryadnyana sebagai Anggota I/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I dan Daniel Lumban Tobing sebagai Anggota II/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara II.

Kemudian, Achsanul Qosasi sebagai Anggota III/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara III dan Haerul Saleh sebagai Anggota IV/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV.

Selanjutnya, Pius Lustrilanang sebagai Anggota VI/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara VI, dan Hendra Susanto sebagai Anggota VII/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara VII.

Isma Yatun merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua BPK sejak BPK berdiri.

Terpilih sejak tahun 2017, Isma Yatun kembali terpilih sebagai anggota periode 2022-2027 setelah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi XI DPR serta ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 29 Maret 2022.

Isma Yatun, yang menggantikan Agung Firman Sampurna sebagai Ketua BPK, lahir pada 1965, serta merupakan lulusan S1 Teknik Kimia Universitas Sriwijaya dan S2 Teknik Kimia Universitas Indonesia.

Sebelum terpilih menjadi anggota BPK, sejak tahun 2006 hingga 2017, Isma Yatun tercatat sebagai anggota DPR dari Fraksi PDIP.

Pada awal kariernya, Isma Yatun pernah bekerja di PT Elnusa Petroteknik, PT Elnusa Pabrikasi, PT Bank Danamon, Baitul Muslimin Indonesia, dan Banteng Muda Indonesia.