Wacana penundaan Pemilu 2024 yang masih jadi bahan pergunjingan dipastikan tidak akan kejadian. Isu ini dinilai sebatas hembusan dari pihak-pihak yang berniat jahat melanggengkan kekuasaan.
- TPS Pemilu 2024 di kota Pagar Alam Berkurang, Ini Penyebabnya
- Parpol Dilarang Kampanye Sebelum 75 Hari Menjelang Masa Tenang
- Pemilu 2024, Kabupaten Muara Enim Bertambah Jadi 5 Dapil
Baca Juga
Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesian Politic Institute, Karyono Wibowo saat mengutarakan keyakinannya kepada wartawan, Minggu (19/3).
"Presiden kan sudah jelas, arahannya, instruksinya, bahwa pemilu harus berlangsung," tegasnya.
Karyono mengatakan, jika pemilu ditunda, maka dampaknya akan besar. Citra Indonesia sebagai negara demokrasi bisa runtuh. Selain itu, juga bisa bisa merusak kepercayaan investor.
"Indonesia bisa dinilai jangan-jangan collabs nih, atau negara Indonesia sudah tidak lagi menjunjung tinggi sistem demokrasi," sebutnya lagi.
Atas dasar hal tersebut, maka tidak ada alasan yang kuat bagi pemerintah untuk menunda pemilu. Pemerintah pun harus meyakinkan masyarakat bahwa pemilu tetap terlaksana lewat pernyataan bersama dengan KPU, Bawaslu, serta TNI-Polri.
"Karena tidak ada alasan untuk melakukan penundaan, titik. Itu disampaikan kembali oleh Presiden, Menkopolhukam, Menteri Dalam Negeri, atau membuat pernyataan bersama kalau mau lebih kuat lagi," ucapnya.
- TPS Pemilu 2024 di kota Pagar Alam Berkurang, Ini Penyebabnya
- Parpol Dilarang Kampanye Sebelum 75 Hari Menjelang Masa Tenang
- Pemilu 2024, Kabupaten Muara Enim Bertambah Jadi 5 Dapil