Gunung Sampah TPA Sukawinatan Palembang Kembali Terbakar

Gunungan sampah di TPA Sukawinatan Palembang terbakar/RMOL
Gunungan sampah di TPA Sukawinatan Palembang terbakar/RMOL

Gunungan atau tumpukan sampah yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan kembali terbakar, Senin (2/10) sore, sekitar pukul 15.00 WIB.


Kebakaran tersebut terjadi di tengah upaya petugas memadamkan api di bagian tumpukan sampah lainnya. Api membakar material sampah yang didominasi plastik. 

Pantauan di lapangan, tampak kobaran api disertai asap hitam menjalar di bagian belakang TPA Sukawinatan. Tepatnya di sebelah Sungai Sedapat, Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang. 

Salah seorang warga, Akbar (23) menyebutkan, kebakaran di kawasan TPA Sukawinatan sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. "Bahkan, tadi pagi asapnya itu sudah sampai ke pemukiman. Sudah masuk ke rumah-rumah dan menutupi jalan. Sehingga, warga harus ekstra hati-hati ketika berkendara," kata Akbar. 

Akbar mengatakan, kebakaran sore ini terjadi ketika upaya petugas melakukam pemadaman di titik lain. "Pemadaman di sebelah kiri, terus muncul api di titik lain. Terus begitu selama beberapa hari ini tak pernah berhenti," ungkapnya. 

Akibat kebakaran itu, lanjut Akbar, warga harus menggunakan masker hingga ke dalam rumah. Beberapa yang tidak tahan bahkan ada yang mengungsi ke rumah keluarga karena serbuan asap dari arah TPA. 

"Material sampah yang terbakar juga terbang sampai ke rumah kami," ucapnya. 

Dia berharap, pemerintah diharapkan dapat mengatasi kebakaran di kawasan TPA Sukawinatan tersebut. "Kami sebagai warga mau saja membantu pemadaman. Tapi, akses menuju lokasi kan terpisah aliran sungai. Makanya, kami sangat berharap pemerintah bisa segera mengatasi persoalan ini," terangnya. 

Manggala Agni Ikut Lakukan Pemadaman

Konsentrasi Tim Manggala Agni dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) harus terpecah. Pasalnya, tim khusus yang dibentuk KLHK tersebut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI tersebut turut diterjunkan untuk melakukan pemadaman di kawasan TPA Sukawinatan. 

"Ya, kami perbantukan untuk pemadaman di kawasan TPA Sukawinata," kata Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera Ferdian Kristanto saat dihubungi Kantor Berita RMOL Sumsel. 

Dia mengatakan, penurunan personel untuk mengatasi kebakaran di kawasan TPA Sukawinatan sesuai dengan permintaan dari pemerintah daerah. "Ada permintaan dari pemerintah daerah untuk perbantuan personel disana," ucapnya. 

Ferdian mengatakan, saat ini kondisi cuaca di Sumsel cukup panas. Hati tanpa hujan sudah berjalan hampir sekitar dua bulan. "Sehingga rawan untuk terjadinya kebakaran. Untuk itu, kami menginbau warga agar waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran," tandasnya.