Gubernur Sumsel Promosikan Gran Fondo dan Dempo Run ke Menparekraf

Gubernur Sumsel Herman Deru saat mengikuti webinar bersama pelaku pariwisata dan Menteri Parekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno, Rabu (2/6/2021)/Ist
Gubernur Sumsel Herman Deru saat mengikuti webinar bersama pelaku pariwisata dan Menteri Parekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno, Rabu (2/6/2021)/Ist

Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru berbincang tentang pemulihan sektor pariwisata bersama pelaku pariwisata dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno pada webinar Sumatera Travel Destination Summit, Rabu (2/6).


Menurut Deru, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Penurunan jumlah kunjungan wisatawan cukup signifikan disebabkan karena kebijakan physical distancing disamping penutupan akses sehingga mobilitas warga menjadi terbatas.

“Sektor pariwisata menjadi salah satu yang paling terdampak Covid lebih dari satu tahun ini. Bahkan daerah yang menggantungkan PAD-nya pada pariwisata bisa kontraksi di atas 50 persen. Di sini kita dituntut kreatif, khususnya pelaku usaha, bahwa kita jangan sampai menyerah dengan Covid. Justru kita harus cerdik menyiasatinya,” ujar Deru dari Command Center Pemprov Sumsel.

Deru mengatakan, perlu adanya kolaborasi antar lembaga baik vertikal maupun horizontal untuk kembali membangkitkan sektor pariwisata di masing-masing daerah 17 kabupaten/kota di Sumsel.

“Provinsi Sumsel memiliki event Sriwijaya Ranau Gran Fondo dan Sriwijaya Dempo Run yang Insyaallah akan menjadi agenda tahunan pada kalender nasional. Sriwijaya Ranau Gran Fondo ini merupakan event yang digelar di danau terbesar kedua di Indonesia yang menawarkan pemandangan alam dan bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di sekitar Danau Ranau,” terangnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, webinar ini diharapkan bisa mewadahi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta bisa memberikan dorongan bagi masyarakat bahwa ekonomi kreatif memiliki potensi yang bagus sehingga diperlukan kolaborasi spesifik produk dengan menerapkan protokol kesehatan dan memenuhi standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment).

“Apapun strategi yang diharapkan untuk mendorong pariwisata dan ekraf dengan gerak cepat, geber dan gaspol seluruh potensi lokal,” ucap Menparekraf menyemangati.