DPRD Sumsel Dukung Pengambilalihan Pasar Cinde

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Fadli/Ist
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Fadli/Ist

Rencana Pemprov Sumatra Selatan untuk mengambil alih proyek pembangunan Aldiron Plaza di lokasi bangunan Pasar Cinde yang telah hancur mendapat dukungan dari DPRD Sumsel.


“Kami sangat mendukung karena dengan mangkraknya pembangunan Aldiron Plaza merugikan para pedagang Pasar Cinde baik dari sisi pendapatan yang turun drastis maupun kerugian lainnya,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Fadli, Rabu (2/6).

Syaiful yang sebelumnya sempat berada di panitia khusus (Pansus) Aldiron ini mengaku sempat mengingatkan skema Built of Transfer (BoT) Pasar Cinde kala itu hanya akan merugikan Pemprov Sumsel.

“Hari ini kekhawatiram kami itu akhirnya terbukti, BOT Pasar Cinde yang digadang-gadang dapat mengurangi beban APBD tapi justru merugikan masyarakat terutama kalangan pedagang eks Pasar Cinde,” katanya.

Tidak itu saja, dampak pembangunan Aldiron Plaza juga mengakibatkan Sumsel, khususnya Kota Palembang, harus kehilangan salah satu bangunan cagar budaya yang harusnya dilindungi namun justru dihancurkan dan dipugar dengan mengatasnamakan skema BOT.

“Dukungan ini juga akan kami sampaikan langsung di rapat paripurna DPRD Sumsel besok. Agar ini menjadi perhatian sekaligus mendapatkan dukungan dari semua pihak,” ucap Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumsel ini.

Mengenai kemungkinan menjatuhkan sanksi kepada PT Aldiron karena mangkraknya pembangunan Aldiron Plaza, Syaiful menilai hal ini bisa saja dilakukan.

“Ini sudah dalam kategori wanprestasi, dan jika di dalam kontrak kerjanya tertuang sanksi bagi pihak yang tidak melaksanakan kewajibannya, bisa saja PT Aldiron dikenai sanksi membayar ganti rugi,” tuturnya.