Giliran Istri Aiptu FN Lapor Debt Collector ke Polda Sumsel Atas Kasus Perampasan Mobil 

Desrummaty, istri Aiptu FN melaporkan sejumlah debt collector dalam kasus perampasan paksa mobil suaminya di parkiran Palembang Squre Mall. (ist/rmolsumsel.id)
Desrummaty, istri Aiptu FN melaporkan sejumlah debt collector dalam kasus perampasan paksa mobil suaminya di parkiran Palembang Squre Mall. (ist/rmolsumsel.id)

Selain istri Deddi Zuheransyah, debt collector korban penusukan anggota polisi yang melapor ke Polda Sumsel, istri Aiptu FN juga membuat laporan di Polda Sumsel, Minggu (24/3/2024).


Desrummaty, istri Aiptu FN melaporkan sejumlah debt collector dalam kasus perampasan paksa mobil suaminya di parkiran Palembang Squre Mall Jalan POM IX Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Sabtu (23/3/2024) sore kemarin. 

Kuasa hukum Desrummaty, Rizal Syamsul mengatakan, kliennya sudah membuat laporan ke SPKT pada Minggu pagi. Mereka melaporkan dua pegawai debt collector yang viral di medsos.

Saat ini laporan juga sudah diterima oleh petugas piket Laporan Polisi dengan nomor STTLP/B/322/III/2024/SPKT Polda Sumsel, tertanggal 24 Maret 2024.

"Ada tiga pasal, yaitu 368, 365, dan 170 yang dituduhkan sudah memenuhi unsur pidananya, sehingga laporan klien saya sudah diterima di Polda Sumsel," katanya.

Diakui Rizal video yang viral di media sosial dan pemberitaan ramai merupakan versi dari debt collector. Karena kliennya tidak sempat merekam kejadian tersebut.

"Saat itu, suami klien kami pergi bersama istri dan anak-anaknya yang masih kecil, sehingga tidak sempat merekam kejadian karena trauma ada anak kecil. Video beredar saat ini milik debt collector," bebernya.

Dikatakan Rizal, penembakan dan penusukan memang ada. Tapi saat itu, kliennya hanya ingin menakuti dua petugas debt collector. 

Namun debt collector tidak lari, dan memaksa mengambil mobil yang dikendarai kliennya sehingga terjadi penusukan dan penembakan. Kliennya hanya ingin membela diri.

"Kalau saja meraka (debt collector)  tidak memaksa ingin mengambil mobil, mungkin tidak terjadi seperti itu, dikarenakan debt collector sudah menguasai mobil, klien kami emosi, maka terjadi tembakan dan penusukan," tandasnya.