Curah hujan yang masih tinggi di Sumatera Selatan berdampak pada kondisi perairan di Selat Bangka. Gelombang tinggi dan angin kencang menjadi ancaman serius bagi perahu nelayan, kapal tongkang, dan angkutan penyeberangan yang melintas di wilayah tersebut.
- Masuk Musim Penghujan, DPRD Sumsel Minta Daerah Rawan Bencana Untuk Waspada
- Gunung Anak Krakatau Erupsi, Polda Banten Imbau Warga Waspada
- Musim Ular Bertelur, Warga Lubuklinggau Diminta Waspada
Baca Juga
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Siswanto, mengimbau para pelaku pelayaran untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di perairan Banyuasin, yang saat ini mengalami kecepatan angin tertinggi.
"Pola angin di wilayah perairan Sumsel umumnya bertiup dari arah Barat Laut hingga Utara dengan kecepatan 5-20 knot. Kecepatan tertinggi terpantau di perairan Banyuasin," ujar Siswanto, Jumat (31/1/2025).
Meskipun masuk dalam kategori sinoptik sedang, tinggi gelombang di perairan Banyuasin tercatat mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter, yang berisiko bagi aktivitas pelayaran.
Seperti perahu nelayan berisiko tinggi jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter. Kapal tongkang dapat terdampak apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter dan kapal ferry atau angkutan penyeberangan lebih rentan terhadap kecepatan angin 21 knot dengan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
"Kami mengimbau agar semua pihak terus memantau perkembangan cuaca, terutama di wilayah perairan Bangka Utara, lintasan TAA-Muntok, karena masih ada potensi peningkatan gelombang tinggi, angin kencang, dan hujan," tegas Siswanto.
Siswanto menambahkan bahwa pada 29 Januari 2025, tim meteorologi mencatat kecepatan angin hingga 31 knot, dengan gelombang mencapai 2,5 meter di perlintasan Pelabuhan TAA-Muntok. Meski demikian, tidak ada insiden yang dilaporkan.
"Laporan dari pelaku usaha pelayaran menunjukkan kondisi armada, penumpang, kru, dan mesin masih aman terkendali," tutupnya.
- KLM Pelita Harapan Indah Karam di Selat Bangka, Enam Kru Berhasil Diselamatkan Nelayan
- Masuk Musim Penghujan, DPRD Sumsel Minta Daerah Rawan Bencana Untuk Waspada
- Diterjang Ombak, Perahu Ketek yang Ditumpangi Satu Keluarga Terbalik di Perairan Banyuasin