Masyarakat mengeluhkan sistem pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) akibat errornya website pembelian e-meterai yang dibutuhkan sebagai syarat pembubuhan di dokumen pendaftaran.
- Masyarakat Minta Fasilitas Jaringan Internet, Ini Kata Pj Bupati OKU
- Lantik 58 Ketua RT, Wali Kota Lubuklinggau: Tugas Baru yang Berat Hadapi Pileg dan Pilkada
- Tahun Ini, Muara Enim Usulkan 480 Formasi PPPK
Baca Juga
Salah satu calon pendaftar, Ilhamsyah (32) mengatakan bahwa sejak tanggal 3 September 2024 ada kendala dalam transaksi pembelian e-meterai, hal ini menghambat proses pendaftaran, karena web e-meterai tersebut tidak bisa diakses dengan baik.
"Saya sangat menyayangkan, jangan karena e-meterai lantas banyak putra-putri terbaik negeri ini, terkhusus Kabupaten Muara Enim tidak bisa mengikuti seleksi CPNS," ujarnya Kepada RMOLSumsel, Kamis (5/9).
Pemerintah, kata dia, harusnya lebih siap dan melakukan beberapa simulasi terkait hal ini, untuk memastikan setiap tahap berjalan dengan baik, apalagi berdasarkan ketentuan bahwa pendaftaran akan ditutup pada tanggal 6 September 2024.
Menurutnya, penting bagi pihak terkait untuk mempertimbangkan persoalan ini, karena ada banyak sekali calon peserta yang mengeluhkan terkait e-meterai tersebut.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya itu semua berjalan baik, meskipun masih berbentuk manual, namun alhamdulillah, hampir tidak ada hambatan, ini harus jadi pertimbangan," katanya.
Dirinya berharap, pemerintah bisa lebih bijak menyikapi persoalan ini, atau merubah kebijakan terkait e-meterai tersebut, karena waktu yang ada sepertinya sudah sangat tidak memungkinkan.
"Kalau bisa ada perpanjangan waktu, dengan catatan pemerintah harus memastikan bahwa proses pembelian e-meterai tersebut bisa berjalan baik," pungkasnya.
Sementara calon peserta lainnya, Mabrurah (24) mengaku sudah mengunjungi kantor Pos Muara Enim, untuk melakukan pembelian e-meterai, namun persoalan yang sama terjadi bahwa sistem atau website dalam keadaan gangguan.
"Saya ke kantor pos, siapa tahu lancar dan mudah, tapi pihak pegawai Kantor Pos mengatakan bahwa sistem sedang ada gangguan dan untuk gangguan tersebut tidak bisa dipastikan sampai kapan berakhirnya," ungkap Mabrur.
Mabrur mengaku, sudah berkali-kali mencoba untuk membeli e-meterai ini, baik secara pribadi, jasa pembelian atau sekalipun ke kantor Pos, tapi ada kendala dan tidak bisa melakukan pembelian.
Ada pula yang gagal melakukan transaksi setelah dibayar, hanya saja e-meterai tersebut gagal dan uang tidak bisa kembali "Ini sangat melelahkan, bagaimana pemerintah nampak tidak siap dalam pelaksanaan seleksi CPNS," ujarnya.
Ada informasi bahwa pemerintah sudah melaksanakan perpanjangan waktu pendaftaran, dirinya berharap untuk selanjutnya tidak ada kendala yang sama.
- Belum Bertugas, 10 CPNS Kabupaten Muara Enim Pilih Mengundurkan Diri
- Protes Penundaan Pengangkatan Hingga 2026, Ratusan CPNS dan PPPK di Palembang Ancam Demo
- Jika Tak Becus Kerja, Menteri PANRB Baiknya Evaluasi Diri