Dalam rangka menyambut Festival Perahu Bidar yang berlangsung di pelataran Benteng Kuto Besak, Palembang, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Divre III Palembang menambah delapan perjalanan LRT Sumsel.
- Dirut PT Perentjana Djaja Ditetapkan Tersangka Korupsi LRT Sumsel
- Kejati Tahan Tiga Pegawai Waskita Karya Terkait Korupsi Proyek LRT Sumsel, Kerugian Negara Ditaksir Rp1,3 Triliun
- 6 Tahun LRT Sumsel, Tumbuh Sebagai Transportasi Modern Yang Membangun Budaya Kembali Ke Angkutan Umum
Baca Juga
Penambahan ini dilakukan dari tanggal 29 hingga 31 Agustus 2024 untuk mengakomodasi lonjakan penumpang selama festival, mengingat lokasi Stasiun Ampera yang dekat dengan tempat acara.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menjelaskan bahwa hingga awal semester II tahun 2024, LRT Sumsel telah melayani sebanyak 2.728.815 penumpang. Jumlah ini meningkat sebanyak 158.034 penumpang dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Saat ini, rata-rata jumlah penumpang harian mencapai 11.418 orang.
"Stasiun Asrama Haji tercatat sebagai stasiun dengan jumlah penumpang tertinggi, yaitu 507.224 penumpang, diikuti oleh Stasiun Ampera dengan 420.683 penumpang, dan Stasiun DJKA dengan 386.039 penumpang," jelas Aida.
Keberadaan LRT Sumsel yang terdiri dari 13 stasiun, serta melintasi ikon-ikon kota Palembang, pusat perbelanjaan, dan fasilitas publik, menjadikan transportasi ini pilihan utama masyarakat. Selain itu, LRT Sumsel menawarkan tarif yang terjangkau. Selama festival, jumlah perjalanan LRT ditingkatkan dari 94 menjadi 102 perjalanan per hari.
Satu trainset tambahan akan beroperasi dari pukul 10.35 hingga 17.53, sementara jam operasional LRT Sumsel dimulai pukul 05.06 dan berakhir pada pukul 20.43. Tarif yang dikenakan adalah 5 ribu untuk antar stasiun non-bandara dan 10 ribu untuk perjalanan dari dan ke stasiun bandara.
Penambahan perjalanan LRT Sumsel ini merupakan bagian dari komitmen PT KAI Divre III Palembang, bersama dengan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS), untuk mendukung program pemerintah kota Palembang dalam menyambut HUT ke-79 Republik Indonesia.
Selain itu, keberadaan LRT Sumsel selama festival diharapkan dapat turut memajukan kearifan lokal dan pariwisata di Sumatra Selatan, khususnya kota Palembang. "Penambahan ini adalah bentuk dukungan kami untuk kemajuan pariwisata dan kearifan lokal di Palembang. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan LRT Sumsel selama acara berlangsung," tutup Aida. 
- Dirut PT Perentjana Djaja Ditetapkan Tersangka Korupsi LRT Sumsel
- Proyek TLS Baru PTBA Berpotensi Memperparah Kemacetan di Jalur Kereta Sumsel, Warga Tuntut Solusi Cepat
- Kejati Tahan Tiga Pegawai Waskita Karya Terkait Korupsi Proyek LRT Sumsel, Kerugian Negara Ditaksir Rp1,3 Triliun
