Dua Warga Empat Lawang Tewas Keracunan Saat Hendak Kuras Sumur

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Dua warga Kelurahan Tanjung Kupang Baru, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang tewas di dalam sumur. Penyebabnya lantaran keduanya keracunan gas udara pembuangan dari mesin  penyedot air yang berbahan bakar bensin.


Kedua korban yaitu Andra Sukasta (30) bin Rustam Effendi dan Joni Iskandar (20) bin Sohan. Kejadian itu terjadi Minggu (10/9) sekitar pukul 16.00 wib di sumur rumah Zulkarnain di Jl Pensiunan, Kelurahan Kelumpang Jaya.

Kejadian Bermula pada saat minggu sore, saat itu kedua korban diminta untuk menguras sumur di salah satu rumah warga di Kelurahan Kelumpang Jaya yang merupakan keluarga dari kedua korban.

Pada saat kedua korban menurunkan mesin pompa air bensin kedalam sumur untuk menguras air sumur, kemudian salah satu korban yang bernama Andra Sukasta masuk terlebih dahulu kedalam sumur dan korban kedua Joni Iskandar menyusul kedalam sumur untuk membantu menguras sumur.

Kemudian datang lah pemilik rumah Zulkarnain untuk melihat kedua korban yang tengah menguras sumur dirumahnya. Lalu pemilik rumah terkejut dikarenakan melihat kedua korban dalam keadaan lemas didalam sumur dan pemilik rumah langsung mengumpulkan warga lain untuk membantu kedua korban.

Ketika warga hendak menolong tercium aroma gas dan tidak berani untuk mengambil tindakan dan atas kejadian ini pemilik rumah beserta warga langsung melapor ke Mapolsek Empat Lawang.

Di konfirmasi Kapolsek Tebing Tinggi AKP Fauzi Saleh mengatakan, kejadian berawal saat kedua korban ditemukan terkapar oleh pemilik rumah sekira pukul 16:00 WIB.

“Kami telah mendatangi lokasi TKP di rumah Pak Zulkarnain, di Kelurahan Kelumpang Jaya yang mana didalam sumurnya ditemukan 2 orang mayat,” ujar AKP Fauzi.

Sambungnya, dugaan sementara kedua korban pingsan di dalam sumur di karenakan keracunan gas asap dari mesin pompa air bensin.

“Diduga sementara keracunan gas asap mesin yang dipakainya,” ungkapnya.

Proses evakuasi kedua korban berlangsung dramatis dan memakan waktu yang cukup lama di karenakan kurangnya alat bantu untuk mengevakuasi kedua korban. Pada akhirnya pihak Kepolisian bersama Koramil beserta masyarakat mengambil inisiatif serta memutuskan untuk mengevakuasi kedua korban dengan peralatan seadanya.

“Alhamdulillah sekira jam 20:30 WIB kedua mayat berhasil diangkat dan langsung di bawa ke rumah duka masing-masing,” tutupnya.