Kepergok Polisi, Pelaku Pencurian Besi Tanki Air PDAM Tirta Betuah Banyuasin Ditangkap

Barung bukti kepingan besi tanki air yang dicuri para pelaku. (ist/rmolsumsel.id)
Barung bukti kepingan besi tanki air yang dicuri para pelaku. (ist/rmolsumsel.id)

Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sungsang berhasil membekuk enam pelaku pencurian besi tanki air (toren) yang merupakan milik PDAM Tirta Betuah Unit Sungsang. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (5/9) sekitar pukul 00.45 WIB. 


Dalam operasi tersebut, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk 8 keping potongan besi tanki air (toren), sebuah mobil Suzuki Pick Up dengan nomor polisi BG 8741NK, serta sebuah handphone VIVO Y17 berwarna biru.

Enam pelaku saat ini harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Sungsang untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra Sik, melalui Kapolsek Sungsang, Iptu Ricky Febriean SH, menjelaskan bahwa penangkapan terhadap keenam pelaku dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari Direktur PDAM Tirta Betua Unit Sungsang, Sri Hartini.

Kejadian bermula pada Senin (4/9) sekitar pukul 13.00 WIB ketika Direktur PDAM Tirta Betua Unit Sungsang, Sri Hartini, bersama tim dari PDAM tersebut melakukan inspeksi lokasi PDAM di Desa Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin II, Banyuasin.

"Ketika dilakukan pemeriksaan, terungkap bahwa banyak barang milik PDAM Tirta Betuah Unit Sungsang mengalami kerusakan dan beberapa di antaranya hilang, termasuk tanki air (Toren) beserta pipa besar dan kecil," jelas Ricky.

Kerugian yang dialami oleh PDAM Tirta Betuah Unit Sungsang akibat kejadian ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 200 juta. Ricky menegaskan bahwa setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera mengambil tindakan.

Anggota Reskrim Polsek Sungsang mendatangi lokasi PDAM Tirta Betuah Unit Sungsang pada Selasa sekitar pukul 00.45 WIB, di mana mereka melihat lima orang tengah mengambil dan mengangkut potongan besi tanki air (toren) milik PDAM Tirta Betuah Unit Sungsang, sementara satu pelaku lainnya menunggu di dalam mobil.

"Kami langsung mengambil tindakan penangkapan," tambah Ricky.

Dalam aksi mereka, pelaku menggunakan alat las blender potong untuk memotong tanki air (toren), sehingga menghasilkan beberapa potongan besi. Potongan-potongan besi tersebut kemudian diangkut ke jalan poros Desa Sungsang dan hendak dibawa ke mobil pick-up yang sudah menunggu di pinggir jalan.

Keberhasilan pihak kepolisian dalam membekuk para pelaku ini merupakan langkah penting dalam menegakkan hukum dan memastikan perlindungan terhadap aset publik seperti PDAM. Proses penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak detail tentang kasus ini.