Sejak dua tahun terakhir, kondisi jembatan gantung di Desa Muara Lawai Besar, Kecamatan Muara Enim sangat mengkhawatirkan. Tidak sedikit plat besi penopang yang sudah keropos dan patah. Kondisi ini pun dikeluhkan oleh masyarakat hingga akhirnya berinisiatif untuk melakukan perbaikan secara swadaya.
- Pemkab Muba Komitmen Jaga Kepercayaan Publik, Wujudkan Good Governance and Clean Goverment
- Manfaatkan Car Free Day Saat Perayaan HUT RI, Ini yang Dilakukan Pj Bupati dan Warga Muba
- Dua Desa di Muratara Dinobatkan Jadi Kampung Bersih Narkoba
Baca Juga
Terpantau, warga mulai melakukan penanganan dengan menggunakan kayu dan papan, agar jembatan tersebut dapat dilalui, pasalnya jembatan ini merupakan penghubung masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari termasuk anak-anak sekolah.
Sekretaris desa Muara Lawai Besar Kecamatan Muara Enim, Herianti mengatakan, bahwa pemerintah desa sangat butuh suport untuk perbaikan jembatan tersebut, karena kondisinya sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas.
jembatan gantung tersebut selalu dilalui warga, ujar Herianti, apa lagi saat ini sedang masa tanam padi, intensitas pengendara sepeda motor yang melintas sangat bertambah, warga lahat pun banyak yang ke sini, karena jembatan gantung ini menghubungkan kabupaten Muara Enim dengan Lahat.
"Keadaan jembatan gantung ini sudah begitu menghawatirkan sejak satu tahun lalu, selama ini kami sudah berupaya bersama masyarakat melakukan swadaya dengan mengganti dan memperkuat jembatan tersebut dengan kayu dan papan," ungkapnya kepada kantor berita RMOLSumsel, Jumat (10/6).
Pihak pemerintah desa, kata dia, sebelumnya tahun lalu sudah pernah mengajukan proposal ke pemerintah kabupaten terkait perbaikan jembatan gantung tersebut, mungkin masih ada kendala di anggaran.
"Selama ini meskipun menghubungkan kabupaten, jembatan gantung ini perawatan dan pembangunannya lebih ke Muara Enim, namun jembatan ini juga akses penting bagi anak-anak kabupaten lahat yang bersekolah di SMP 5 sini," ujarnya.
Senada, salah satu warga Muara Lawai Besar , Agus (54) mengatakan keadaan tersebut sudah berlangsung selama kurang lebih 2 tahun, sedang di jembatan gantung itu banyak sekali aktivitas warga.
Dikatakan Agus, jembatan gantung ini sejak lama sudah menjadi akses penting bagi warga, banyak yang melintas, mulai dari yang bertani, berkebun, karyawan dan anak-anak sekolah banyak yang melintas di sana.
"Tentunya kami berharap agar diperhatikan dan diperbaiki, karena sudah banyak pula warga yang kecelakaan di sana seperti terjatuh dan lain-lain," pungkasnya.
- Rumah Pengedar Narkoba di Musi Rawas Digerebek Polisi, Barang Bukti 16 Bungkus Sabu Diamankan
- Maju di Pilkada, Istri Mantan Bupati Muara Enim Ahmad Yani Ambil Formulir Pendaftaran di Demokrat
- DPC Partai Demokrat Muara Enim Buka Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati