DPRD Sumsel Minta Kabupaten Tetangga Bantu Penanganan Banjir Muratara

Sekretaris Komisi V DPRD Sumsel, David Hadrianto Al Jufri. (ist/rmolsumsel.id)
Sekretaris Komisi V DPRD Sumsel, David Hadrianto Al Jufri. (ist/rmolsumsel.id)

Puluhan desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengalami dampak serius akibat banjir yang melanda sejak Rabu (10/1) hingga Jumat (12/1). Banjir ini dipicu oleh meluapnya Sungai Rawas dan Sungai Rupit karena hujan deras yang terus mengguyur dalam beberapa hari terakhir.


Hingga Sabtu (13/1), sejumlah desa di Muratara masih terendam banjir dengan ketinggian air yang beragam. Kecamatan Rupit menjadi salah satu yang terdampak, di mana sebagian desa masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi. Meluapnya debit Sungai Rawas telah menyebabkan enam kecamatan saat ini terisolasi karena tingginya air.

Sekretaris Komisi V DPRD Sumsel, David Hadrianto Al Jufri menyampaikan, kondisi banjir di Muatara sudah mulai berangsur surut. Namun, ia juga mengingatkan jika terjadi tambahan hujan, beberapa daerah di Muratara dan Rupit berpotensi kembali terendam.

Sebagai respons terhadap situasi tersebut, David Hadrianto Al Jufri mengharapkan partisipasi aktif dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sekitar Muratara, termasuk dari Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Kota Lubuk Linggau, serta Basarnas di Kota Lubuk Linggau. Dia meminta mereka turun langsung untuk membantu evakuasi dan memberikan bantuan secara maksimal.

"Kami sudah meminta juga kepada BPBD provinsi untuk segera turun membantu BPBD dan Basarnas untuk penanggulangan di Muratara," kata David Hadrianto Al Jufri.

DPRD Sumsel juga berencana akan berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumsel dalam waktu dekat untuk membahas langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil dalam penanggulangan banjir di Muratara.