Kebocoran Pipa Pertamina Disebut Akibat Korosi, DPRD PALI Bakal Panggil Pertamina 

Areal kebocoran pipa Pertamina di Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI. (ist/rmolsumsel.id)
Areal kebocoran pipa Pertamina di Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI. (ist/rmolsumsel.id)

Kejadian meledaknya pipa milik Pertamina Adera di Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi mengundang perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).


Wakil Ketua I DPRD PALI, Irwan mengatakan, pihaknya kan segera memanggil pihak Pertamina Adera guna meminta penjelasan dan tanggung jawab terkait kejadian ini. Politisi Partai Golkar PALI ini menekankan pentingnya pengamanan warga yang terdampak dan meminta agar tidak ada korban atau keluhan dari masyarakat.

"Ikhtiar kita adalah memanggil pihak Pertamina karena ini menyangkut hajat masyarakat banyak," ungkap Irwan kepada Kantor Berita RMOL Sumsel, Sabtu (13/1).

Irwan meminta Pertamina segera melakukan penyelidikan penyebab kebocoran pipa dan pemasangan garis peringatan untuk mencegah risiko lebih lanjut, terutama kebakaran.

"Saya tekankan agar mengamankan dahulu warga terdampak. Coba dipastikan terlebih dahulu penyebabnya, serta hal yang perlu dilakukan adalah pengamanan," tambah Irwan.

Irwan juga mengingatkan Pertamina untuk menjamin kebutuhan warga hingga situasi kembali pulih, termasuk aspek konsumsi, keamanan, dan keselamatan. Irwan menyoroti pentingnya penyediaan sarana air bersih dan makanan bagi masyarakat yang terdampak.

"Sarana air bersih dan makan buat masyarakat sekitar pipa pecah harus disiapkan oleh Pertamina," tegasnya.

Berdasarkan pengalamannya, Irwan menduga bahwa penyebab pecahnya pipa adalah akibat korosi, terutama karena pipa tersebut berada di dalam tanah atau tertimbun. "Kemungkinan besar korosi. Karena pipa ini kan tertimbun di dalam tanah cukup lama," tuturnya. 

Untuk diketahui, pipa penyalur minyak yang menghubungan Stasiun Pengumpul (SP) Benuang dan Pusat Pengumpul Produksi (PPP) Pengabuan di Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI mengalami kebocoran pada, Sabtu (13/1/2024). 

Kebocoran diketahui pada pukul 00.43 WIB oleh operator yang sedang melakukan kegiatan monitoring sumur. Operator tersebut segera menghubungi personil yang bertugas di SP benuang untuk menghentikan pemompaan. 

Selanjutnya Tim Health Safety Security Environment (HSSE) PEP Adera Field langsung ke lokasi dan memasang snake boom untuk mengisolasi kebocoran, menyedot cairan yang keluar dengan menggunakan vacuum truck, serta melakukan pembersihan di lokasi kebocoran. 

Sementara itu, Tim Comrel & CID PEP Adera Field segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan melakukan pendataan warga yang terdampak. Kejadian itu menyebabkan sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi lantaran takut kejadian serupa terulang.