Rencana Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan seluruh elemen mahasiswa lainnya untuk menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara mendapatkan dukungan penuh dari berbagai kalangan masyarakat.
- Upah Tak Sesuai UMP, Mantan Dosen Laporkan UKB Palembang ke Disnakertrans Sumsel
- Disnaker Kota Palembang Minta UKB Batalkan Surat Pemberhentian Mantan Dosen
- Oknum Dosen Cabul Divonis Enam Tahun Penjara
Baca Juga
Teranyar, dukungan datang dari dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, yang merupakan pelapor anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya merestui mahasiswa untuk turun aksi," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (10/4).
Ubedilah mengurai bahwa semangat dan tujuan mahasiswa menggelar unjuk rasa besar-besaran yang akan berlangsung pada Senin (11/4) sangat jelas dan sesuai dengan konstitusi UUD 1945.
"Dan sangat rasional serta kontekstual dengan kondisi rakyat saat ini," kata Ubedilah.
Dengan demikian, Ubedilah yang juga merupakan aktivis Nurani ’98 ini meminta kepada aparat keamanan untuk tidak menggunakan pendekatan represif dalam menghadapi berbagai aksi atau demonstrasi yang akan dilakukan oleh mahasiswa.
"Tindakan refresif, bukan saja akan berpotensi terjadinya pelanggaran HAM, tetapi juga akan dapat meningkatkan eskalasi gerakan mahasiswa," pungkas Ubedilah.
- Dukung Palestina, 22 Mahasiswa Columbia Dikeluarkan dan Dicabut Gelarnya
- Perkuat Solidaritas, Polres PALI Gandeng Mahasiswa dan OKP dalam Aksi Sosial Ramadan
- Tertidur di Pondok, Pelaku Pencurian Barang Mahasiswa KKN di Selangit Musi Rawas Ditangkap