Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota jamaah haji internasiional sebanyak 1 juta orang. Jumlah tersebut jauh dari jumlah jamaah saat sebelum Pandemi Covid-19 yang mencapai 2,5 juta orang.
- Prabowo Setuju Cabut Moratorium, Siap Kirim 600.000 PMI ke Arab Saudi
- Ketahuan Overstay di Arab Saudi, 146 WNI Pulang ke Tanah Air
- Mekkah dan Jeddah Tergenang Banjir, Hujan Deras Diperkirakan Terus Berlanjut
Baca Juga
Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan mengatakan, ibadah tahunan umat Muslim itu hanya akan diizinkan bagi orang-orang yang telah divaksinasi Covid-19 secara penuh 19 dan berusia di bawah 65 tahun.
“Sangat penting bagi pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci (Masjid Nabawi dan Masjidil Haram) untuk menjaga keselamatan dan keamanan jemaah haji serta pengunjung Masjid Nabawi sambil memastikan bahwa jumlah maksimum Muslim di seluruh dunia dapat melakukan haji dan mengunjungi Masjid Nabawi,” ujar keterangan Kementerian itu pada Sabtu (9/4), dikutip dari Al-Jazeera.
Syarat lainnya, jemaah haji asal luar negeri juga harus menjalani tes PCR dengan hasil negatif yang diambil tidak lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
- Prabowo Setuju Cabut Moratorium, Siap Kirim 600.000 PMI ke Arab Saudi
- Paket Umroh Plus dari XL Axiata, Bikin Selalu Dekat dengan Keluarga
- Setoran Awal Haji Naik Jadi Rp35 Juta, Ini Kata BPKH