Kedatangan Tim Gugus Tugas yang terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim Vivi Maryani, Dandim 0404 Muara Enim Letkol Inf Syafrudin, dan Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syahputra, datang ke SMA Rujukan Negeri 2 Muara Enim, guna memastikan kesiapan sekolah dalam kegiatan belajar-mengajar dengan menerapkan protokol kesehatan, mengagetkan pihak sekolah.
- Dorong Pengelolaan Sumur Minyak Masyarakat di Muba, SKK Migas Siap Kolaborasi
- Gerebek Judi Sabung Ayam di Musi Rawas, Polisi Tangkap Tiga Orang Lagi Pesta Sabu
- Kurang Siaga saat Kebakaran, Anggota DPRD Kritik Keras Keteledoran Pos Damkar OKU Timur
Baca Juga
Sesusai dengan instruksi meneteri pendidikan, terhitung tanggal 13 Juli ini, beberap sekolah di Muara Enim telah mulai melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Oleh karena itu, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Muara Enim melakukan pemantauan langsung dan mendadak. Mereka memastikan kesiapan sekolah dalam adaptasi kebiasaan baru.
Kepala Sekolah SMA Rujukan 2 Muara Enim Ritta Riana mengatakan, pihaknya sangat terkejut namun juga beruntung tim gugus tugas bisa datang dalam MPLS sekolah.
"Kami senang karena ini suatu hal yang mungkin langka dan bisa mendapat pemcerahan langung dari tim gugus tugas ini," ujarnya, Senin (13/7/2020).
Dalam MPLS SMA Rujukan 2 Muara Enim hanya diikuti oleh 50 anak terpilih dari 220 siswa baru di tahun ajaran 2020.
"Hari ini saja, setelahnya kami lakukan dengan sistem daring dan luring," ungkapnya.
Penggunaan dua sistem tersebut guna mengatasi adanya siswa kurang mampu yang memiliki keterbatasan hp android ataupun laptop.
"Untuk fasilitas lain seperti cuci tangan sudah disiapkan, sudah ada petunjuk juga untuk pengaturan tempat duduk kalau sistem tatap muka nantinya dilakukan," terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim mengatakan bahwa saat ini tim gugus tugas berusaha untuk mengembalikan status ke zona hijau.
"Saat ini dua kecamatan berada di zona merah yakni Kota Muara Enim dan Kecamatan Lawang Kidul," terangnya.
Jangan sampai, lanjutnya, sekolah menjadi cluster baru oleh karena itu harus benar benar dipersiapkan sesuai dengan protokol covid 19.
"Seperti jarak antar siswa, saya minta kursi yang ada cukup disesuaikan dengan jumlah siswa di kelas, dan harus di semprot disinfektan setiap hari," pungkasnya.[ida]
- Angin Kencang, Nelayan di Danau Ranau Takut Berlayar
- Pejabat Teras Polres PALI Dimutasi, Ini Pesan Kapolres
- Juara Umum Kejurprov II Paralympic Sumsel, Wako Minta Masyarakat Lubuklinggau Jaga Fasilitas TOM