Masih Andalkan APBD, Bappeda Palembang Dorong OPD Cari Sumber Pendanaan Lain

Kepala Bappeda-Litbang Kota Palembang, Harrey Hadi . (dok/rmolsumsel.id)
Kepala Bappeda-Litbang Kota Palembang, Harrey Hadi . (dok/rmolsumsel.id)

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dinilai masih terlalu mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebagai sumber pendanaan program pembangunan. Di sisi lain, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang masih minim akibat Pandemi Covid-19.


Untuk itu, OPD diharapkan mampu membuat program inovatif yang sumber pendanaannya bisa didapat dar APBN maupun sumber lainnya.

“Jangan berharap dari APBD saja. Susun program kerja yang inovatif agar dapat menarik dana APBN maupun swasta,” kata Kepala Bappeda-Litbang Palembang, Harrey Hadi saat dibincangi, Senin (23/8).

Harrey mengatakan, program kerja yang disusun juga harus sesuai dengan visi dan misi Wali Kota Palembang. Selain itu, mengacu pada arah kebijakan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“OPD juga harus mengejar agar program tersebut mendapatkan dana dari APBN dengan berkoordinasi dengan kementrian,” ungkapnya.

Saat ini, ada beberapa program yang masih menjadi prioritas di tahun depan dengan mengandalkan APBN yaitu, pembangunan Flyover simpang Sekip, Pembangunan Underpass Sudirman, lanjutan Sekanak Lambidaro, Turap Sungai Musi dan beberapa program lainnya. Selain itu, OPD juga dapat membuat program baru untuk menunjang Program Strategis Nasional (PSN) seperti Jalan Tol Kayuagung-Palembang-Betung.

Menurutnya, memang ada PSN yang tidak berkaitan langsung dengan Kota Palembang. Tapi, setidaknya program yang diusulkan mampu mensupport PSN tersebut seperti apa saja yang harus dilakukan dan kemudian nantinya dapat diusulkan. Selain itu, LRT. OPD juga dapat mengembangkannya seperti perluasan koridor serta feeder-feeder LRT di Palembang.

“Banyak PSN yang dapat dikembangkan di Kota Palembang untuk menarik APBN ini. Jadi OPD Palembang harus inovatif,” tutupnya.