Diserang Hama Ulat Tadu, Mobil Damkar Lubuklinggau Dikerahkan Semprot Insektisida ke Pohon Durian Warga

Mobil damkar Lubuklinggau melakukan penyemprotan insektisida.  (ansyori malik/rmolsumsel.id)
Mobil damkar Lubuklinggau melakukan penyemprotan insektisida. (ansyori malik/rmolsumsel.id)

Ratusan batang pohon durian di kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan diserang hama ulat tadu. Hama tersebut menyerang antara tiga sampai 5 hektar kebun durian warga di tiga kelurahan yakni Jukung, Air Kati dan Lubuk Binjai.


"Kalau yang di inventarisir itu sekitar 3 sampai 5 hektar sekitar 200 an batang di 3 kelurahan diserang hama ulat tadu," kata Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuh-tumbuahan Balai Proteksi Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Selatan, Yusriyadi, Kamis (25/7).

Dijelaskannya, serangan hama ulat tadu tersebut sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Adapun efek serangan hama tersebut ia mengungkapkan, daun pada pohon durian runtuh.

"Jadi tanaman itu dibuatnya gundul, tapi pohonnya tidak sampai mati," ujarnya.

Yusriyadi menambahkan, pihaknya telah turun melakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida bersama dengan petugas penyuluh dan Dinas Pertanian Lubuklinggau pada Kamis, 25 Juli 2024. Melibatkan pula warga pemilik kebun durian. 

"Jadi dibantu oleh 2 alat yakni menggunakan stim untuk yang pohonnya masih pendek-pendek dan yang menggunakan Damkar yang pohon-pohon tinggi," jelasnya. 

Dalam proses penyemprotan tambah Yusriyadi, insektisida yang digunakan sebanyak 5 liter. Kemudian pasca dilaksanakan penyemprotan, hama ulat tadu menurutnya langsung mati. 

"Kita mencegah supaya jangan dua menjadi siklus baru. Memutus siklusnya, sehingga dia tidak berkembang menjadi kepompong dan kupu-kupu kalau dia sudah mati," timpalnya.

Lebih lanjut, kemunculan hama ulat tadu menurut pihaknya disinyalir karena perubahan atau peralihan musim.

"Sepertinya pergantian musim ini, kemarau ini. Jadi perubahan makhluk itu bikin terkejut seperti ini. Yang banyak diserang pohon tua umur 30 tahun keatas menyebabkan pohonnya gundul," pungkasnya.