Disdukcapil Muara Enim Dorong Warga Instal Identitas Kependudukan Digital

Kepala Disdukcapil Muara Enim, Risman Efendi jelaskan pengoperasian mesin ADM. (noviansyah/rmolsumsel.id)
Kepala Disdukcapil Muara Enim, Risman Efendi jelaskan pengoperasian mesin ADM. (noviansyah/rmolsumsel.id)

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Muara Enim, menargetkan 25 persen penduduk wajib KTP sudah menginstal Identitas Kependudukan Digital (IKD) pada akhir 2023 ini.


IKD sendiri merupakan informasi elektronik yang digunakan untuk merepresentasikan dokumen kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui handphone android. Nantinya, IKD akan menampilkan data pribadi sebagai identitas yang bersangkutan.

Kepala Disdukcapil Muara Enim, Risman Efendi mengatakan, IKD sendiri merupakan pendamping dari pada identitas kependudukan manual seperti E-KTP, KIA dan KK. Manfaatnya sendiri kata Risman, apabila KTP atau KK manual itu hilang atau rusak, maka bisa digantikan dengan IKD. Sosialisasi mengenai IKD ini sendiri sudah mulai sejak 2022 dengan menyasar PNS, OPD di lingkup Kabupaten Muara Enim, TNI, Polisi, Puskesmas.

Untuk saat ini, pihaknya sedang fokus ke sekolah-sekolah dalam penginstalan IKD. Sejauh ini, sudah terinstal kurang lebih 8.500 IKD. 

"Saat ini sudah ada fasilitas yang namanya Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), anjungan tersebut digunakan untuk mencetak dokumen kependudukan seperti, KK, KTP dan KIA," ujarnya, Minggu (9/4).

Warga Muara Enim bisa mencetak KK, KTP atau KIA apabila sudah memiliki IKD. Proses pencetakan tersebut bisa dimana saja, atau dimana mesin ADM tersebut ada.

Kemudian untuk mesin ADM di kabupaten Muara Enim, ujar Risma,  nantinya akan ditempatkan di Mall Pelayanan Publik (MPP). Syarat pembuatan IKD sendiri yaitu mempunyai HP Android, minimal versi 0.8, kemudian sudah melakukan perekaman KTP. Selanjutnya, warga bisa mendatangi operator yang ada di kecamatan atau yang ada di Dukcapil, untuk mendapatkan scan Barcode.

Saat ini jumlah penduduk yang wajib KTP ada 400.000 penduduk. Sehingga, target yang dicanangkan mencapai 100.000 penduduk yang telah melakukan penginstalan. 

"Kedepan kami akan melakukan progres tiap bulannya dalam mencapai target 25 persen tersebut, saat ini kami sedang fokus pada kaum milenial untuk menginstal IKD tersebut," pungkasnya.