Diduga Dendam, Pemuda di Palembang Siram Air Keras ke Tiga Remaja

Ilustrasi air keras. (ist/rmolsumsel.id)
Ilustrasi air keras. (ist/rmolsumsel.id)

Setelah dua hari dicari polisi karena kasus penyiraman air keras terhadap tiga korban yakniM Wahyu Apriansyah, Yoze Arba Zulmi, dan Densi Hermika pada Senin (4/7), sekitar pukul 23.30 WIB.


Akhirnya pelaku bernama Rizka Candra (26), warga Sukarami KM 9, Palembang, berhasil ditangkap Tim Beguyur Bae Ospnal Polrestabes Palembang, saat nongkrong di salah satu warung di kawasam Sukarami Palembang, Rabu (6/7) sekitar pukul 22.30 WIB.

Informasi diterima, kejadian berawal saat ketiga korban sedang nongkrong Jalan Perindustrian II, Kampung Sukadamai Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang.

Lalu didatangi pelaku dan temannya berinisial YG. Kedua pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor sambil menggeber gas motornya, namun tidak dihiraukan korban.

Kemudian pelaku Riska yang dibonceng turun dari sepeda motor dan langsung menyiramkan air keras ke arah ketiga korban, setelah itu langsung kabur.

Oleh warga yang melihat kejadian itu, langsung menolong para korban dan melaporkan kejadiannya ke Polsek Sukarami.

Kasatreskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi, membenarkan telah mengamankan satu pelaku penyiraman air keras.

“Iya, satu pelaku sudah diamankan. Masih ada satu pelaku lagi yang masih dalam pengejaran,” katanya, Kamis (7/7).

Tri mengatakan, belum mengetahui motif penyiraman air keras tersebut, karena pelaku masih dalam pemeriksaan guna kepentingam pengembangan lebih lanjut.

“Belum tahu pasti motifnya apa. Tapi satu bulan lalu pelaku pernah ribut dengan teman korban, dan sudah berdamai. Jadi diduga pelaku masih dendam sehingga melakukan penyiraman air keras kepada ketiga korban,” jelasnya.

Selain pelaku, pihaknya juga menyita barang bukti berupa 1 botal tempat air keras, 1 helm, dan 1 lembar kaos yang digunakan pelaku saat beraksi.

“Pelaku dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara,” tegasnya.

Sementara, ketiga korban mengaku tidak tahu penyebab pelaku menyiramkan air keras kepada mereka.

“Kami tidak ada apa masalahnya. Makanya kami minta dia bertanggung jawab,” ucap ketiga korban.