Dewan Bakal Panggil OKI Pulp and Paper Mills (APP Sinar Mas Grup) Terkait Fatality Tangki Limbah

Ketua Komisi III DPRD OKI, Febriansyah Wardana/ist
Ketua Komisi III DPRD OKI, Febriansyah Wardana/ist

Fatality yang menimpa seorang pekerja bernama Ari Wibowo di areal PT OKI Pulp and Paper Mills, di Sungai Baung, Ogan Komering Ilir (OKI), pada Kamis (16/5/2024) mengundang perhatian Komisi III DPRD OKI. 


Ketua Komisi III DPRD OKI, Febriansyah Wardana, menyatakan pihaknya akan memanggil pihak perusahaan guna mendalami penyebab fatality tersebut. 

"Kami akan mempelajari lebih dalam. Apakah ada kelalaian dari perusahaan atau murni human error," kata Febri, kepada Kantor Berita RMOL Sumsel, Jumat (17/5).

Febri menekankan, jika terbukti kelalaian perusahaan, maka pihak perusahaan wajib memberikan santunan yang layak kepada keluarga korban, termasuk santunan di luar BPJS Ketenagakerjaan. 

Komisi III juga akan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKI untuk meninjau pengelolaan limbah di perusahaan. 

"Secepatnya kami akan memanggil pihak perusahaan dan bila perlu melakukan kunjungan ke sana," tegas Febri.

Sejumlah petugas mengevakuasi jenazah Ari Wibowo di area PT OKI Pulp and Paper Mills/ist

Sekda Kabupaten OKI, M Refly bakal mendorong Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk bekerjasama dengan Komisi III DPRD dalam investigasi.

"Kami akan melakukan pendalaman informasi ke perusahaan melalui DLH dan Disnakertrans," kata Refly.

Refly menegaskan, jika ditemukan pelanggaran AMDAL atau lainnya, pihaknya bersama Komisi III DPRD OKI akan melakukan koreksi.

"Kita harus perhatikan soal tenaga kerja dan lingkungan. Tentu harus melibatkan pihak kepolisian untuk menggali informasi yang benar," tegas Refly.

Sementara itu, Kuasa Direksi PT. OKI Pulp and Paper Mills, Gadang Hartawan membenarkan kejadian nahas yang menimpa salah seorang pekerja bernama Ari Wibowo. 

"Kejadiannya saat korban menutup valve distribusi utama, kemarin sekitar pukul 08.47 WIB," katanya.

Gadang menjelaskan, pihaknya tengah bekerja sama dengan pihak berwenang dan lembaga terkait untuk mencari tahu penyebab pasti insiden tersebut. 

"Kami juga terus memberikan dukungan dalam proses investigasi lanjutan," ujarnya.

Dia memastikan keluarga korban yang ditinggalkan mendapatkan perhatian penuh dari perusahaan. "Kami turut berbelasungkawa atas terjadinya insiden. Kami akan memperhatikan bahwa keluarga korban mendapatkan perhatian penuh terkait musibah yang dialami ini," pungkasnya. 

Sebelumnya, seorang pekerja yang bekerja di areal PT OKI Pulp and Paper Mills (APP Sinar Mas Grup) bernama Ari Wibowo (28) ditemukan tewas di dalam limbah pabrik, Kamis (16/5) pagi.

Peristiwa nahas ini diduga terjadi saat Ari sedang bekerja membersihkan salah satu pipa pembuangan limbah pabrik. Diketahui dia bekerja sendirian dan terpisah dari rekan kerja lainnya saat kejadian. 

Saksi yang pertama kali mengetahui kejadian bernama Fatah Nurohman, awalnya mengaku menemukan kejanggalan. Dia melihat sepeda motor korban terparkir di dekat tangki distribusi well. 

Hanya saja dia tidak melihat korban yang tengah bertugas di sekitar lokasi. Saksi Fatah lantas berinisiatif, dia lalu naik ke atas tangki dan melihat penutup tangki dalam kondisi jebol. 

Saat dibuka, betapa terkejutnya Fatah melihat sepatu safety milik korban Ari mengapung di dalam tangki yang dipenuhi air limbah tersebut. 

Fatah kemudian bergegas melaporkan temuannya kepada Sugeng, PIC ETP yang berada di area ETP primary 2. Mendapat laporan tersebut, upaya evakuasi dilakukan dengan menyedot air di dalam tangki menggunakan mesin pompa dan dibantu 2 alat berat ekskavator.

Setelah sekitar 10 jam, Ari akhirnya ditemukan di dalam pipa dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Jenazahnya kemudian dibawa ke klinik PT OKI Pulp & Paper Mills (APP Sinar Mas Grup) sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang untuk di otopsi.