Kabupaten Muara Enim menggelar Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Menghadapi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2022, di Halaman Pemkab. Muara Enim, Selasa (19/7).
- Ratusan WBP Lapas Kayuagung Siap Salurkan Hak Pilih di Pilkada
- Produktivitas PSR Kelapa Sawit di Muba Sangat Tinggi, TM-1 Dekati Standar TM-5 Kementan
- Kereta Api Babaranjang Sering Bikin Macet, PT KAI Diminta Jeda Waktu Perlintasan
Baca Juga
Dalam apel tersebut diketahui sejumlah Kecamatan di Kabupaten Muara Enim masuk dalam kategori rawan Karhutla yakni Kecamatan Gelumbang, Muara Belida, Sungai Rotan, Lembak, Belida Darat, Lubai, Kelekar dan Gunung Megang.
Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan mengatakan, imbauan untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar baik kepada perusahaan maupun masyarakat telah disampaikan. Jika nanti masih tetap dilakukan, maka tindakan atau sanksi tegas, termasuk proses pidana akan dilakukan.
"Saya meminta Satgas mengambil langkah-langkah konkret untuk menangani dan menanggulangi bencana karhutla," ujar dia.
Selain itu, dirinya memastikan mengerahkan seluruh sumberdaya yang ada untuk penanggulangan dan penanganan, baik personil maupun peralatan yang diperlukan, dari tingkat kecamatan dan desa termasuk camat, lurah, kepala desa, Kapolsek, Danramil, Babinsa, Babin Kamtibmas dan relawan.
"Dengan upaya konkret tersebut, diharapkan upaya penanggulangan karhutlah dapat ditangani secara komprehensif, multisektor, terpadu dan terkoordinasi antar semua pihak," pungkas dia.
Apel tersebut diikuti seluruh personel yang terdiri dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kabupaten Muara Enim, Satpol-PP, Dishub, DLHK, TNI-POLRI, Manggala Agni, serta regu pemadam perusahaan berserta peralatan untuk memitigasi ancaman Karhutlah.
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk
- Tol Palembang-Kayuagung dan Jalintim OKI Lengang Saat Puncak Arus Balik
- OKI Ditargetkan Jadi Penyumbang Terbesar Produksi Beras di Sumsel