Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ditargetkan menjadi penyumbang terbesar produksi beras di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk
- Tol Palembang-Kayuagung dan Jalintim OKI Lengang Saat Puncak Arus Balik
- Arus Balik Lebaran H+6 di OKI Lancar Jaya, Tak Ada Penumpukan Kendaraan
Baca Juga
Target ini disampaikan langsung oleh Bupati OKI Muchendi Mahzarekki saat mendampingi Gubernur Sumsel Herman Deru dalam kegiatan Panen Raya Padi Serentak di 14 provinsi yang digelar secara virtual bersama Presiden RI Prabowo Subianto, Senin (7/4/2025).
Di Sumsel, kegiatan panen raya dipusatkan di Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI. Presiden Prabowo Subianto sendiri menghadiri langsung panen raya nasional yang dipusatkan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Muchendi mengatakan, potensi pertanian OKI sangat besar karena merupakan kabupaten terluas di Sumsel. Luas baku sawah mencapai 104 ribu hektare, dan diyakini masih dapat bertambah seiring optimalisasi lahan yang terus didorong.
“Kami terus mendorong peningkatan produksi pangan. Target kami, OKI bisa menjadi penyumbang terbesar produksi beras di Sumsel,” kata Muchendi.
Ia menyebut, Lempuing sebagai salah satu sentra lumbung pangan memiliki areal sawah 7.380 hektare dengan sistem tanam tiga kali setahun (IP 300) dan produktivitas mencapai 7-8 ton per hektare.
“Saat ini lahan persawahan yang kita datangi ini luasnya 485 hektare dan akan kita panen sekitar 250 hektare, semuanya sudah IP 300,” jelasnya.
Muchendi menambahkan, bantuan dari pemerintah pusat turut memperkuat upaya ini, antara lain dalam bentuk optimalisasi lahan seluas 46.762 hektare, alat dan mesin pertanian, serta dorongan percepatan pencetakan sawah baru.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menekankan pentingnya menjaga posisi Sumsel sebagai salah satu dari lima besar penyumbang beras nasional.
Ia meminta perhatian serius terhadap petani, mulai dari dukungan administrasi, sarana produksi, hingga pasca panen.
“Sekarang tinggal tergantung pada tekad kita menjadikan wilayah Sumsel punya kemandirian pangan. Syukur jika bisa menunjang dan menyanggah daerah lain di Indonesia,” ujar Herman Deru.
Herman Deru juga meminta agar pemerintah kabupaten/kota mengantisipasi alih fungsi lahan, khususnya di tengah pesatnya pertumbuhan investasi dan pembangunan.
Ia mendorong agar Peraturan Daerah (Perda) pengendalian alih fungsi lahan segera disusun di wilayah-wilayah potensial seperti OKI.
Selain itu, untuk mendukung peningkatan produksi, Deru berharap distribusi pupuk bersubsidi berjalan tepat sasaran dengan pengawasan ketat oleh TNI-Polri.
Ia juga mengajak para petani untuk tidak ragu meningkatkan produksi karena pemerintah telah menyiapkan dana Rp40 triliun melalui Bulog untuk menyerap hasil panen dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
“Para Kades bisa tolong sosialisasikan ini, agar petani tidak ragu lagi berproduksi,” tegasnya.
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk
- Prabowo Coba Drone Pertanian di Sumsel, Targetkan Peningkatan Produksi Beras 25 Persen
- Tol Palembang-Kayuagung dan Jalintim OKI Lengang Saat Puncak Arus Balik