Internal PDI Perjuangan belakangan menghangat lantaran muncul isu dualisme ketokohan yang didorong oleh relawan. Relawan baru-baru ini menyuarakan agar Presiden Joko Widodo bisa menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri.
- DPR Ramai-ramai Protes KSAD "Bolos" saat Rapat Kerja Bersama Komisi I
- Minta Logo Halal Dikembalikan ke Logo Lama, Rofik Hananto: Sudah Dikenal Luas dan Mendunia
- Teken Nota Kesepahaman Bersama Kemenpora, TNI Siap Gelar Olimpiade Militer Internasional
Baca Juga
Fenomena ini mencuri perhatian banyak pihak, salah satunya oleh Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, yang berpendapat persoalan internal PDIP ini sudah semakin frontal dilakukan pihak yang menentang kepemimpinan partai.
"Ada relawan pendukung Ganjar mendoakan Jokowi jadi Ketum PDIP, ini siapa yang menggulirkan dan tujuannya?" ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (29/10).
Jerry menuturkan, gelagat Relawan Koalisi Aktivis Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Kami-Ganjar) yang mendorong Jokowi jadi Ketum PDIP sama saja melangkahi kewenangan konstitusional PDIP yang diemban sang ketum Megawati.
Imbas dari hal tersebut, ditegaskan doktor komunikasi politik America Global University ini, adalah posisi Jokowi yang makin terlihat tegas tak memiliki kekuatan apapun karena tidak memiliki parpol.
Maka dari itu, Jerry lebih menyarankan Jokowi dan Ganjar untuk membuat parpol sendiri ketimbang mengganggu internal parpol yang memiliki ideologi kebangsaan dari salah seorang founding father, Ir. Soekarno.
"Kalau Jokowi pegang partai, bikin saja sendiri bersama Ganjar. Daripada berupaya mencegah dan menghadang langkah Puan nyapres di 2024," demikian Jerry.
- Eddy Santana Maju Sebagai Calon Gubernur, Gerindra Sumsel: Sudah Tidak Taat Perintah Partai
- Maju Pilgub Sumsel Lewat PDIP, Kader Gerindra ESP Singgung Dinamika dalam Berpolitik, Andalkan Suara Palembang?
- PDI Perjuangan Dukung Kader Gerindra di Pilkada Palembang