Pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Banyuasin yang sempat tertunda dipastikan akan segera digelar.
- Kasus Korupsi Dana Hibah KONI, Hakim Minta Mantan Gubernur Sumsel Herman Deru Dihadirkan Dalam Sidang
- Hendri Zainuddin Sebut Peran Herman Deru, Mengaku Sudah Serahkan Uang dan Rumah Sebagai Pengganti
- Hendri Zainuddin Ungkap Bendahara KONI Sumsel Lepas Tanggung Jawab Usai PON Papua, Apa Sebab?
Baca Juga
Hal ini menyusul kepastian pencairan dana hibah KONI dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang dijadwalkan mulai diproses pada Rabu (14/5/2025).
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Banyuasin, Yusuf, mengatakan pencairan dana hibah tinggal menunggu proses administrasi dan akan segera dilanjutkan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
"Alhamdulillah proses pencairan besok (Rabu) akan diproses dari Disporapar ke BPKAD," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/5).
Dengan cairnya dana hibah pekan ini, KONI Banyuasin kini bersiap untuk mempercepat pelaksanaan Musorkab, termasuk persiapan teknis dan pelibatan cabang olahraga (cabor) dalam forum pemilihan ketua umum periode mendatang.
Ketua KONI Banyuasin, Herman Toni, menegaskan tidak ada kendala lain dalam penyelenggaraan Musorkab selain menunggu pencairan anggaran. Ia menyebut semua mekanisme akan berjalan sesuai aturan yang berlaku.
"Tinggal menunggu dana hibah. Tidak ada masalah lain, karena Disporapar memang belum ada anggaran sebelumnya," katanya.
Sementara itu, Asmawi, salah satu pengurus cabor Voli dan pengusung calon ketua umum, berharap Musorkab dapat digelar dalam waktu dekat setelah dana cair. Ia menegaskan seluruh cabor saat ini masih patuh pada hasil penjaringan yang telah dilakukan.
"Kami berharap Musorkab tetap dilaksanakan bulan Mei ini. Jika tidak, KONI Provinsi bisa saja mengambil alih sebagai Carateker," ungkapnya.
Asmawi juga menyoroti belum adanya ajakan rapat dari KONI Banyuasin atau Disporapar terkait persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), padahal tahap pendaftaran atlet telah dibuka oleh KONI Sumsel.
"Cabor-cabor pendukung masih menunggu langkah resmi. Jika ada pihak yang memaksakan kandidat baru di luar mekanisme, apalagi dari panitia sendiri, kami siap mengambil langkah hukum ke PTUN," tegasnya.
- Kasus Dugaan Korupsi Hibah KONI Lampung Jalan di Tempat
- Kasus Dana Hibah, Dua Mantan Petinggi Koni Sumsel Dijatuhi Hukuman Berbeda
- Kasus Korupsi Dana Hibah KONI, Hakim Minta Mantan Gubernur Sumsel Herman Deru Dihadirkan Dalam Sidang