Dampak Negatif Kurang Tidur pada Anak

Kurang tidur berdampak negatif pada kesehatan anak. (Halodoc/rmolsumsel.id)
Kurang tidur berdampak negatif pada kesehatan anak. (Halodoc/rmolsumsel.id)

Tidur adalah bagian penting dari rutinitas setiap orang dan bagian tak terpisahkan dari gaya hidup sehat. Kurang tidur akan berdampak buruk pada orang khususnya bagi anak-anak.


Anak yang kurang tidur lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan bahkan depresi. Nah, berikut gejala yang bisa ditimbulkan dari kurang tidur seperti dikutip dari Halodoc.

  1. Dampak kurang tidur untuk fisik anak
  • Susah bangun pagi
  • Tertidur setelah dibangunkan
  • Sering menguap di siang hari
  • Mengeluh merasa lelah atau ingin tidur siang
  • Lebih suka berbaring di siang hari
  • Tertidur atau tampak mengantuk di sekolah atau di rumah
  • Ingin mengonsumsi stimulan yang tidak sehat, seperti kafein atau gula, secara teratur
  1. Dampak kurang tidur untuk kognitif (mental) anak
  • Kurang minat, motivasi dan perhatian untuk mengerjakan tugas sehari-hari
  • Mudah lupa
  • Penglihatan kabur
  • Kesulitan mempelajari informasi baru
  • Gejala emosional
  • Peningkatan kemurungan dan lekas marah
  • Peningkatan impulsif
  • Mudah stres

Utang tidur yang besar tidak akan cukup dibayar dengan tidur selama beberapa malam berturut-turut. Pada akhirnya, utang tidur ini dapat menyebabkan anak merasa lelah secara mental. Ini juga dapat memperburuk gejala gangguan perilaku, kecemasan, dan suasana hati seperti depresi atau gangguan bipolar.

Tips Supaya Anak Tidur Teratur

Seperti diketahui bahwa dampak kurang tidur pada anak mampu menimbulkan berbagai masalah. Tidak sulit kok untuk membuat anak tidur teratur setiap malamnya.

Melansir dari Raising Children, berikut sejumlah tips yang bisa ibu lakukan:

  • Atur rutinitas sebelum tidur. Ibu bisa mengajaknya mandi, bercerita dan membereskan tempat tidurnya agar Si Kecil lebih siap untuk tidur.
  • Hindari pemakaian barang elektronik sebelum tidur. Cahaya biru dari televisi, layar komputer, ponsel dan tablet mampu menekan tingkat melatonin dan menunda kantuk.
  • Biarkan anak bersantai sebelum tidur. Supaya lebih santai, ajak anak untuk membaca buku, mendengarkan musik lembut atau berlatih pernapasan untuk relaksasi.
  • Pertahankan waktu tidur dan bangun secara teratur. Misalnya, pastikan anak tidur dan bangun waktu 1-2 jam satu sama lain setiap hari. Ini membantu menjaga jam tubuh anak dalam pola yang teratur.
  • Perpendek waktu tidur siang anak. Jika anak di atas lima tahun masih tidur siang, usahakan agar tidur siangnya tidak lebih dari 20 menit dan paling lambat sore hari.
  • Pastikan anak merasa aman di malam hari. Temani anak sebelum ia terlelap dan hindari bacaan maupun tontonan yang membuat anak merasa takut.