Lonjakan kasus varian baru Covid-19, Omicron diprediksi bakal terjadi Maret mendatang. Mengantisipasi hal itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Sumsel bakal meningkatkan intensitas patroli ke tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
- Mengenal BN.1, Subvarian Baru Omicron yang Ditemukan di Indonesia
- Subvarian BA.4 dan BA.5 Menyebar, Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Australia Tembus Rekor
- Omicron Melandai, Thailand Laporkan 73 Kasus Baru Varian Covid-19 Deltacron
Baca Juga
“Pelaksanaan protokol kesehatan di lokasi keramaian akan kami pantau. Kami akan tingkatkan lagi patroli-patroli untuk penegakan disiplinnya,” ujar Kepala Satpol PP Sumsel Aris Saputra saat dibincangi, Rabu (19/1).
Menurutnya, penegakan disiplin akan mengacu pada Inmendagri terbaru yang dikeluarkan Mendagri. Dimana, saat ini sejumlah daerah ada yang menerapkan PPKM level 1 dan 2 di Sumsel. "Kami telah siapkan untuk peningkatan patroli dengan cara mematuhi prokes, hindari kerumunan dan melakukan vaksinasi untuk pencegahan Omicron," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy menambahkan, salah satu upaya pencegahan Omicron adalah dengan menjaga prokes dan melakukan percepatan vaksinasi.
Saat ini, capaian vaksinasi dosis 1 di Sumsel telah mencapai 83,25 persen, sedangkan dosis 2 baru 47,90 persen. Baru satu daerah yang berhasil mencapai 100 persen. Prabumulih merealisasikan dosis 1 sebesar 100,70 persen. Kemudian Empat Lawang 91,59 persen, Palembang 87,91 persen dan Lahat 85,45 persen. Sedangkan capaian dosis 2, tertinggi di Palembang 68,77 persen, Prabumulih 68,35 persen, Pali 55,48 persen dan Lubuk Linggau 54,04 persen.
- Sumsel Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ini Syaratnya!
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19