Budiarto Marsul Kenang Djazuli Kuris sebagai Sosok yang Gemar Berdiskusi

Anggota Satpol PP Kota Pagar Alam menggotong keranda mayat mantan Wali Kota Pagar Alam Djazuli Kuris menuju rumah duka usai disalatkan di Masjid Al Djazila, Air Perikan. (Dinas Kominfo Pagar Alam/rmolsumsel.id)
Anggota Satpol PP Kota Pagar Alam menggotong keranda mayat mantan Wali Kota Pagar Alam Djazuli Kuris menuju rumah duka usai disalatkan di Masjid Al Djazila, Air Perikan. (Dinas Kominfo Pagar Alam/rmolsumsel.id)

Pejabat dan staf Pemkot serta masyarakat Pagar Alam memadati halaman rumah duka mantan Wali Kota Djazuli Kuris yang meninggal dunia Rabu (8/9) sekitar pukul 05.30 WIB. Mereka datang untuk memberi penghormatan dan melepas jenazah Wali Kota pertama Pagar Alam itu.


Upacara penghormatan dan pelepasan jenazah dipimpin Sekda Pagar Alam, Samsul Bahri Burlian di halaman rumah duka di Jalan Air Perikan, Kelurahan Nendagung.

Sebelum diberangkatkan ke TPU Air Perikan, almarhum Djazuli terlebih dahulu disalatkan di Masjid Al Djazila, Air Perikan.

Sahabat serta pasangan Djazuli Kuris saat memimpin Pagar Alam di periode 2003-2008, Budiarto Marsul terkejut atas kepergian sosok seniornya itu.

“Yang jelas kenangannya sangat baik, karena pernah bersama-sama memimpin Pagar Alam untuk yang pertama kalinya sebagai pasangan wali kota dan wakil wali kota. Tentu selama memimpin itu banyak sekali kenangan-kenangan indah yang sulit diungkapkan dengan kata-kata,” kata Budiarto, Rabu (8/9).

Menurut politisi Partai Gerindra ini, selama memimpin Pagar Alam, mereka berdua saling isi, saling berdiskusi untuk kemajuan Kota Pagar Alam.

“Alhamdulilah kami sudah mengawali, meletakkan fondasi pembangunan Kota Pagar Alam di tahun 2003 sampai 2008,” kenangnya.

Anggota Komisi I DPRD Sumsel ini mengaku terakhir bertemu Djazuli Kuris 10 hari lalu.

“Alhamdulilah saya sempat besuk beliau, hari Sabtu akhir Agustus. Waktu itu beliau kondisinya bagus betul. Makanya kaget juga beliau berpulang hari ini. Saya mendoakan mudah-mudahan  segala amal ibadah beliau semasa hidup dan selama memimpin Kota Pagar Alam diterima Allah SWT,” tuturnya.