Bonus Atlet dan Pelatih Sumsel Lambat Cair, Ini Alasan Herman Deru

Gubernur Sumsel Herman Deru. (Humaidy Aditya Kenedy/RmolSumsel.id).
Gubernur Sumsel Herman Deru. (Humaidy Aditya Kenedy/RmolSumsel.id).

Gubernur Sumsel, Herman Deru akhirnya angkat bicara terkait lamanya waktu pencairan bonus atlet dan pelatih Sumsel peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) tahun 2021.


Dirinya menuturkan, hal tersebut dikarenakan pernyataan dirinya yang menyebutkan bonus atlet peraih medali emas akan mendapatkan bonus sebesar Rp300 juta. Sedangkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumsel tahun 2022, tercatat bahwa bonus atlet peraih medali emas hanya sebesar Rp200 juta.

"Jadi memang harus ada penyesuaian terlebih dahulu, karena waktu itu saya ditanya berapa bonusnya dan saya sebut Rp300 juta. Ternyata kita lihat dana APBD, bonusnya sama seperti tahun sebelumnya,. Rp200 juta," ungkap Deru seusai pemberian bonus kepada atlet dan pelatih, Selasa (27/4).

Deru menjelaskan keterlambatan ini dikarenakan proses perubahan postur APBD yang mana terjadi penambahan pada bonus atlet dan pelatih. Oleh sebab itu, dirinya belum berani membuka suara sebelum kepastian hasil perubahan postur APBD tersebut.

"Saya mau tanggungjawab dulu sama omongan saya terkait bonus itu, kalau mau seperti tahun sebelumnya iya bisa cepat itu cair bonusnya," jelasnya.

Deru menambahkan, keterlambatan ini bukan menjadi kesalahan pihak manapun, baik KONI, NPCI, ataupun Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel. 

Dirinya berharap dengan dicairkannya bonus atlet dan pelatih tersebut, dirinya berharap bisa meningkatkan peforma para atlet untuk unjuk gigi dalam ajang olahraga selanjutnya.