Bobol dan Ganjal ATM dengan Tusuk Gigi, Pelaku Ngaku Belajar Lewat Youtube

Polres Lubuklinggau menggelar pres rilis ungkap kasus bobol dan ganjal ATM dengan ganjal tusuk gigi
Polres Lubuklinggau menggelar pres rilis ungkap kasus bobol dan ganjal ATM dengan ganjal tusuk gigi

Dua tersangka modus bobol dan ganjal mesin ATM yang ditangkap Tim Macan Satreskrim Polres Lubuklinggau mengaku mempelajari aksi tersebut dari youtube.


Itu diungkapkan tersangka Bustomi dan Bambang Irawan dihadapan Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi saat gelar pres rilis di Satreskrim Polres Lubuklinggau, Rabu (21/9/2022).

Setelah mempelajarinya dari youtube, tersangka langsung mempraktekannya dilapangan. Dan pengakuan mereka beraksi baru tiga kali. 

"Setelah belajar dari youtube, terus dipraktekan. Sudah tiga kali ditempat kejadian yang sama. Baru sekali dapat yang terakhir itu Rp450 ribu," kata tersangka Bustomi lagi.

Adapun cara mengganjalnya, tersangka Bustomi memasukan tusuk gigi kedalam bibir mesin ATM. Laku tusuk gigi dipatajlhkan. Selanjutnya tersangka menguji cobanya lebih dahulu dengan memasukan menggunakan kartu lain. "Kira-kira kartunya tidak masuk, saya tinggal," bebernya.

Dalam aksinya tersebut, tersangka Bustomi tidak sendirian. Dia beraksi bersama dengan tersangka Bambang Irawan yang bertugas membujuk dan mengambil kartu ATM korbannya dengan cara ditukar 

Pengakuan tersangka Bambang, cara membujuk korban juga dipelajari dari youtube. "Cara membujuknya dari teman ini yang ngajari (tersangka Bustomi yang mengaku mendapat tutorialnya dari youtube)," ujarnya.

Tersangka Bambang dalam meyakinkan korbannya dengan berkata "Buk tidak usah dimasuki, nanti dia terblokir. Sebab dia ini sistem tempel". Terus korban menjawab gimana caranya? Lalu tersangka mengambil kartu ATM korban dan ditukar. 

"Uang yang didapat baru Rp450 ribu milik korban Lilis. Uangnya belum sempat dibagi. Baru dipakai buat beli bensin mobil, rokok sama kopi," terang Bambang, kakek 7 cucu.

Kedua tersangka sudah lama saling kenal. Tersangka Bustomi kenal dengan tersangka Bambang Irawan di Curup, Bengkulu. "Saya kenal di Curup, dulu berjualan jagung dengan ponakannya," kata Bustomi.

Sementara itu Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi mengatakan sudah banyak korban-korban lain akibat aksi kejahatan modus ganjal ATM di Kota Lubuklinggau yang diduga dilakukan kedua tersangka. Ada yang kehilangan Rp30 juta, Rp25 juta dan adapula korbannua juga seorang dokter.

"Ini tergantung saldo dari masing-masing korban. Kebetulan saldo yang kemarin korbannya Rp450 ribu. Jadi yang ditarik sebanyak Rp450 ribu," jelasnya.

Pengelola ATM BNI Lubuklinggau, Syukur mengungkapkan kejadian modus ganjal ATM dengan tusuk gigi membuat sparepark mesin card reader alami kerusakan. Sehingga alami kerugian ditaksir Rp5 juta sampai Rp7 juta untuk harga perunitnya.

"Dan pelaku ini bukan cuma yang seperti disebutkan. Sudah sering melakukan aksinya," terang Syukur. 

Pihaknya mengimbai kepada nasabah bank BNI agar jangan memberikan nomor PIN kepada siapapun walaupun itu sekuriti BNI. "Kalau ada yang seperti iti tidak usah panik," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, kedua tersangka modus bobol dan ganjal ATM ditangkap Tim Macan Satreskrim Polres Lubuklinggau pada Senin (19/9/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. 

Ditangkap saat hendak melancarkan aksi di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. 

Tersangka beraksi lintas Provinsi dan berpindah-pindah yakni Kota Lubuklinggau (Sumsel) dan di Curup Kabupaten Rejang Lebong (Bengkulu). Dan di Kota Lubuklinggau kedua tersangka mengaku baru tiga kali melancarkan aksinya.

Tersangka Bustomi merupakan warga Jalan Tembok Rata, RT III, Kelurahan Nanbalimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Sawah Lunto, Provinsi Sumbar. 

Sedangkan tersangka Bambang Irawan berasam dari Provinsi Bengkulu, tepatnya beralamat di Jalan Sapta Marga, Gang H Harun Alin Pasar Hewan RT III, Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong.