Keterbatasan ekonomi bukan halangan untuk meraih mimpi. Kalimat itu dipegang teguh oleh Imron Rosyidi (26), pemuda asal Desa Tegal Rejo, Kabupaten Muara Enim, yang kini berhasil meniti karier di PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
- BTN Mobile Kini Dilengkapi 4 Fitur Baru Permudah Transaksi Valas
- Kembangkan Talenta Digital Muda Kota Medan, Indosat dan Kadin Gelar Pelatihan
- Tingkatkan Budaya Keselamatan Kerja, Kilang Pertamina Plaju Lakukan Ini
Baca Juga
Lahir dari keluarga sederhana, ayahnya bekerja sebagai buruh serabutan dan ibunya berdagang di pasar. Namun, semangat Imron untuk meringankan beban orang tuanya tak pernah surut.
Sejak duduk di bangku sekolah, ia terus mencetak prestasi dan selalu masuk peringkat tiga besar. Itu pula yang membawanya bisa menempuh pendidikan ke jenjang SMP dan SMK lewat jalur prestasi.
Lulus dari SMK jurusan Geologi Pertambangan pada 2016, Imron sempat bekerja di industri tambang. Namun, belum genap dua bulan bekerja, ia mendapat informasi soal Program Bantuan Biaya Pendidikan Mahasiswa Sekitar Bukit Asam (BIDIKSIBA). Program beasiswa dari PTBA itu menjadi titik balik hidupnya.
“Sambil kerja di hutan di bagian pengeboran eksplorasi, saya sempat-sempatkan belajar untuk persiapan tes. Alhamdulillah, saya diterima di D3 Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri),” kata Imron.
Dengan adanya BIDIKSIBA dari PTBA, Imron bisa menjalani kuliah di Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) dengan tenang. Semua kebutuhannya tercukupi. "Jadi tidak ada alasan lagi, kita kuliah bisa benar-benar fokus. Tidak ada hambatan biaya," ujarnya.
Program BIDIKSIBA, menurut Imron, tak hanya membantunya mengakses pendidikan tinggi. Tapi juga membantu dirinya mengembangkan keterampilan-keterampilan yang sangat dibutuhkan saat masuk ke dunia kerja.
"Peran program BIDIKSIBA sangat lah besar dalam hidup saya. Melalui program ini, saya bisa melanjutkan kuliah, mendapatkan banyak pengalaman, dan memperluas relasi. Hal tersebut sangat membantu saya dalam mewujudkan cita-cita hingga mengembangkan karier saya," ucapnya.
Pada 2019, Imron berhasil menamatkan pendidikan D3 Teknik Sipil di Polsri. Sempat berkarier di beberapa perusahaan, ia mencoba untuk mengikuti rekrutmen PTBA dan diterima pada 2024.
Imron pun memberikan pesan kepada anak-anak dari keluarga prasejahtera agar tidak mudah putus asa dalam mengejar mimpi. Dengan tekad, kerja keras dan doa, tidak ada yang mustahil.
"Prinsip saya, kalau ingin kuliah jangan menyerah, fokus benar-benar belajar. Ketika kita ada keyakinan dari dalam hati, mau berusaha, pasti ada jalan. Jangan lupa minta doa dari orang tua," tutupnya.
Dedy Saptaria Rosa, VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA), mengatakan bahwa program Bidiksiba merupakan wujud komitmen PTBA dalam mendorong kemajuan masyarakat di sekitar wilayah operasi PTBA melalui bidang pendidikan. Sejalan dengan Asta Cita yang diusung pemerintah, yakni poin 4 terkait pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Melalui program Bidiksiba, kami membuka kesempatan kepada siswa-siswi dari keluarga prasejahtera untuk meraih pendidikan tinggi. Dengan begitu, kualitas SDM akan meningkat dan rantai kemiskinan bisa diputus. Kami berharap program ini memberikan dampak positif bagi masa depan para peserta dan masyarakat secara luas," kata Dedy.
Dengan Energi Tanpa Henti, PTBA menjalankan program Bidiksiba untuk memberikan kesempatan kepada lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sederajat dari keluarga prasejahtera di sekitar perusahaan agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi (Diploma Tiga atau D-III).
Sejak 2013 hingga 2024, sebanyak 367 putra-putri daerah sekitar wilayah operasi PTBA mendapatkan beasiswa ini. Sebanyak 121 orang di antaranya berstatus mahasiswa dan 246 orang berstatus alumni. Para alumni ini telah mendapatkan pekerjaan di berbagai bidang usaha.
- Mobil Pintar Bukit Asam, Sahabat Anak Sekolah yang Membawa Dunia dalam Buku
- Muara Enim Kucurkan Rp32,5 Miliar, Bangun Oprit Jembatan di Empat Petulai Dangku
- Bupati Muara Enim Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh di May Day 2025