Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengungkapkan kekhawatiran terkait keamanan gudang yang digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk menyimpan logistik Pemilu serentak 2024.
- Bawaslu OKU Telusuri Video Timses Caleg DPRD Tertangkap Tangan Warga Bagi Amplop
- Mobil Dinas Belum Dikembalikan, Pimpinan Bawaslu OKU Surati Tiga Mantan Komisioner
- Tiga Komisioner Bawaslu OKU Pede Bakal Terpilih Kembali, Ini Alasannya
Baca Juga
Gudang yang berada di kawasan Jalan Jenderal A Yani KM 5, Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, terlihat tidak memiliki teralis pada jendelanya, meninggalkan keraguan akan keamanan barang-barang yang disimpan di dalamnya.
Pertanyaan terhadap keamanan gudang muncul saat KPU OKU menerima logistik Pemilu Serentak 2024, termasuk surat suara untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP), serta surat suara DPRD Provinsi dan DPR RI, yang dikirim oleh KPU Pusat pada Jumat (5/1) siang.
Komisioner Bawaslu Divisi Hukum, dan Humas, Feru menekankan perlunya KPU memastikan keamanan dan kondisi logistik sesuai dengan ketentuan. Ia mencatat bahwa keberadaan dua jendela tanpa pengamanan dapat meningkatkan risiko akses oleh pihak yang tidak berkepentingan.
“Ada dua jendela di dalam gudang tidak ada pengamannya (teralis). Dikhawatirkan rawan dimasuki orang yang tidak berkepentingan,” ujar Feru saat mengamati kedatangan logistik di gudang KPU OKU.
Feru juga menyampaikan kekhawatiran terhadap lokasi gudang yang berdekatan dengan bengkel mobil, meningkatkan risiko terjadinya kebakaran.
“Keamanannya rentan. Di sampingnya juga ada bengkel. Kurang representatif,” tambahnya.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Ketua KPU OKU, Naning Wijaya, menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh Bawaslu.
“Untuk jendela, itu nanti akan kita kasih kawat ram (kawat nyamuk). Intinya, kalau soal gudang, amanlah itu,” ucap Naning Wijaya.
- PDIP: Rakyat Khawatir Syarat Pemimpin Harus Punya Koneksi Politik dan Uang
- 7 Ribu Personel Gabungan TNI-Polri Siap Amankan Gedung MK
- Bamsoet Dukung Prabowo-Gibran Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu