Tiga Komisioner Bawaslu OKU Pede Bakal Terpilih Kembali, Ini Alasannya

Acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif pada Pemilu 2024 di The Zuri Hotel Baturaja/ist
Acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif pada Pemilu 2024 di The Zuri Hotel Baturaja/ist

Masa tugas Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten OKU akan segera berakhir. Untuk itu, saat ini sedang dilakukan proses seleksi terhadap para calon petinggi di Bawaslu OKU.


Dari beberapa komisioner, ada tiga incumbent yakni Dewantara Jaya, Yeyen Andrizal, serta Anggi Yumarta yang memastikan diri akan kembali ikut dalam proses pengisian anggota Bawaslu periode berikutnya.

Kepastian itu disampaikan langsung Ketua Bawaslu OKU Dewantara Jaya, dalam sambutannya saat membuka acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif pada Pemilu 2024 di The Zuri Hotel Baturaja, Rabu (14/6).

"Mohon doa, kami bertiga akan maju lagi (jadi anggota Bawaslu,red)," ungkap Dewantara di hadapan peserta sosialisasi.

Bahkan dengan pede dan sangat yakin, Dewantara berucap bahwa dirinya dan dua rekannya akan kembali terpilih.

"Yakin tetap bertahan seperti ini. Karena untuk melawan petahana cukup sulit dan kami sudah punya panggung," seloroh dia.

Entah kepada siapa ucapan bernada bercanda itu dia lontarkan. Namun, dimungkinkan untuk menguatkan mentalnya dan mungkin sedikit untuk menciutkan nyali lawan-lawannya.

Pasalnya di dalam ruangan tersebut tampaknya memang ada salah satu calon pendaftar anggota Bawaslu OKU juga.

Lebih lanjut Dewantara mengatakan, bahwa giat sosialisasi yang digelar pihaknya merupakan tahapan pelaksanaan Pemilu 2024 yang semakin dekat.

Ia berharap, peserta sosialisasi dapat memperoleh informasi yang disampaikan oleh pemateri untuk kemudian dapat disampaikan ke masyarakat luas.

Dengan demikian ke depan mereka semua bisa menjadi mata dan kaki Bawaslu di lapangan, dalam melakukan pemantauan tahapan pemilihan umum mendatang. 

"Jika nantinya ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh peserta pemilu, laporkan dan berkoordinasi dengan kami, untuk melakukan penyelesaian baik secara administrasi, pidana, maupun secara etik," terangnya.

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri tiga Komisioner Bawaslu OKU, Kasat Intel Polres OKU AKP Hendry Antonius., Kasubsi Intelijen Kejaksaan Negeri OKU, Abdullah Arby, perwakilan perguruan tinggi, ormas, organisasi wartawan, tokoh masyarakat, serta tokoh agama.