Seorang orang bocah kelas 6 Sekolah Dasar (SD) bernama Fadli (11), dikabarkan hilang tenggelam di sungai Wall di Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU.
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU
- Warga OKU Gelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung KPK, Minta Kasus OTT Dinas PUPR Diusut Hingga Tuntas
- Macan Dahan Masuk Gudang Warga di OKU, Dievakuasi ke Suaka Margasatwa Gunung Raya
Baca Juga
Informasi dihimpun, kejadiannya pada Sabtu (5/4/2025), sekitar pukul 19.15 WIB. Berawal ketika korban dan dua temannya bermain dan mandi di pinggir sungai wall tepatnya di Dusun 5, Desa Gunung Meraksa.
Tiba-tiba korban terseret arus dan tenggelam. Dua orang teman korban berusaha menolong namun gagal, kemudian melaporkannya kepada warga sekitar
Kepala Kantor SAR Palembang melalui Kasi Operasinya, Manca Rahwanto mengatakan, bahwa pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut pada Minggu (6/4/2025), sekitar pukul 05.15 WIB.
Kemudian memerintahkan satu tim rescue yang berada Unit Siaga SAR OKU Timur untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
Saat ini, kata dia pihaknya masih melakukan pencarian bersama Tim SAR gabungan. Untuk metode pencarian kita lakukan dengan membagi Tim SAR gabungan menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU).
SRU 1 melakukan pencarian dengan cara menyisir aliran sungai wall dengan menggunakan perahu karet sejauh 5 Km, serta melakukan manuver perahu karet di lokasi-lokasi yang dicurigai.
Manuver ini dimaksudkan untuk menciptakan gelombang air yang dapat mengangkat benda-benda yang berada di dalam air termasuk korban.
“Sedangkan SRU 2 melakukan pencarian melalui jalur darat dengan metode Detection Mode, yaitu pencarian yang didasarkan pada besarnya kemungkinan ditemukan tanda-tanda korban serta melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada disepanjang pesisir aliran sungai,” ujarnya.
Dia menjelaskan, operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Kantor SAR Palembang Unit Siaga SAR OKU Timur, TNI/Polri, BPBD OKU, perangkat desa dan masyarakat.
“Hingga saat ini korban masih belum kita temukan. Namun akan terus kita upayakan agar korban secepatnya dapat kita temukan,” pungkasnya.
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU
- Warga OKU Gelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung KPK, Minta Kasus OTT Dinas PUPR Diusut Hingga Tuntas
- Macan Dahan Masuk Gudang Warga di OKU, Dievakuasi ke Suaka Margasatwa Gunung Raya