Bangkitkan UMKM di Sumsel, Politisi Golkar Ini Ajak Seluruh Elemen Bekerjasama

Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati  menjadi narasumber dalam diskusi Transmart Pojok UMKM Ramadan di Transmart PCCP Radial Palembang, Sabtu (16/4). (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id).
Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati menjadi narasumber dalam diskusi Transmart Pojok UMKM Ramadan di Transmart PCCP Radial Palembang, Sabtu (16/4). (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id).

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami dampak buruk akibat pandemi Covid-19 sejak dua tahun lalu. Perlu upaya bersama agar UMKM dapat bangkit, sehingga dapat meningkatkan perekonomian.


"Kebangkitan UMKM bukan hanya tanggungjawab para pelaku usaha, tapi hadirnya pemerintah dengan memberikan regulasi maupun kemudahan, sehingga UMKM bangkit dan masyarakat semakin maju,” ujar Ketua DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Hj RA Anita Noeringhati saat menjadi narasumber dalam Diskusi Transmart Pojok UMKM Ramadan, di Transmart PCCP Radial Palembang, Sabtu (16/4).

Apalagi menurut politisi Partai Golkar ini dari catatannya Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel, jumlah UMKM di Sumsel tahun 2019 mencapai 160 ribu dan meningkat menjadi 427 ribu di tahun 2020. "UMKM dengan berbagai upaya tetap bangkit dan eksis terutama UMKM rumahan, kita sudah menuju digital semuanya bisa melalui satu ketukan bisa akses kemana-mana,” kata mantan Ketua Komisi IV DPRD Sumsel ini.

Cara ini menurut Anita merupakan salah satu cara untuk menyiasati UMKM , pedagang baik yang kecil dan  besar untuk bangkit dengan program digital. Program ini menurutnya harus disosialisasikan.

"Saya minta Dinas Koperasi, UMKM melakukan pelatihan UMKM dalam mengoperasikan digital, karena belum semuanya paham cara memesan,” katanya.

Terpenting menurut Anita , campur tangan pemerintah harus hadir dengan berikan regulasi mudah dan bantuan modal usaha.

“Kami dari Provinsi dan saya menginisiasi dari Dinas Sosial ada namanya bantuan usaha ekonomi produktif untuk masyarakat kecil hanya 3 juta tidak harus dikembalikan tapi ada klasifikasinya dari Dinas Sosial, itu saya menginisiasi nya karena banyak pedagang kecil yang modalnya kecil membutuhkan support  seperti itu,” tandas dia.

Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sumsel Hj Musiawati menambahkan,saat pandemi Covid-19 maka UMKM  yang bisa berkembang pesat. "Namanya UMKM dia akan bertahan walaupun dalam suasana apapun, dalam krisis ekonomi yang terjadi dulu, pelaku UMKM yang justru bertahan,” tandas dia.