Pihak berwenang Arab Saudi telah mendesak seluruh umat Islam di dunia untuk melakukan ibadah di rumah selama bulan Ramadhan guna mengekang penyebarluasan wabah virus corona baru (Covid-19).
Desakan tersebut dikeluarkan oleh badan keagamaan tertinggi Arab Saudi, Dewan Ulama Senior pada Minggu (19/4), mengingat bulan suci Ramadhan akan segera dilaksanakan pada pekan depan.
- Baru Menjabat 45 Hari, Liz Truss Mundur Sebagai PM Inggris Karena Gagal Pulihkan Ekonomi
- Jepang Deteksi Dua Kapal Rusia di Dekat Taiwan dan Pulau Okinawa
- Demo BEM SI dan Buruh, 10.587 Personel Siaga
Baca Juga
Desakan
itu, khususnya merujuk pada salat Tarawih, di mana setelah berbuka puasa, umat
Muslim berbondong-bondong ke masjid untuk beribadah.
"Muslim harus menghidari pertemuan karena itu adalah penyebab utama
penyebaran infeksi. Harus ingat bahwa menjaga kehidupan manusia adalah tindakan
besar yang membawa kita lebih dekat kepada Tuhan," ujar dewan tersebut dalam
sebuah pernyataan.
Grand Mufti Kerajaan, Sheikh Abdulaziz Al Sheikh juga memberikan pernyataan yang sama. Menurutnya, ibadah selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri harus dilakukan di rumah, jika wabah ingin segera usai.
Dilaporkan
Reuters, pemerintah Arab Saudi memang tengah gencar melakukan berbagai usaha
untuk menghentikan penyebaran virus. Misalnya pada pertengahan Maret, Arab
Saudi melarang adanya salat berjamaah lima waktu dan salat Jumat.
Pekan lalu, Masjid Nabawi juga telah meniadakan memberikan buka puasa kepada
orang-orang yang membutuhkan selama bulan Ramadhan.
Ada
pun hingga saat ini, Arab Saudi telah melaporkan 8.274 kasus Covid-19 dengan 92
orang meninggal dunia. Dengan angka tersebut, Arab Saudi menjadi negara dengan
kasus terbanyak di Teluk Arab.
- Mengenal Anna Kumari, Penggagas Pemilihan Bujang Gadis Palembang
- Pertahankan Budaya Palembang Melalui Restorasi Sungai
- Empat Wilayah Baru Rusia Berlakukan Darurat Militer