Rusia akan memberlakukan darurat militer di empat wilayah yang belum lama ini bergabung dengan Rusia.
- Banjir Meluas ke Kazakhstan, Rusia Evakuasi Lebih dari 100.000 Warga
- Penyidik Rusia Tuding Ukraina Terlibat dalam Serangan yang Tewaskan 145 Orang di Gedung Konser Bulan Lalu
- Moskow Diserang Teroris, 40 Orang Dikabarkan Tewas
Baca Juga
Darurat militer diluncurkan berdasarkan dekrit yang ditandatangani Presiden Vladimir Putin untuk wilayah Donetsk, Lugansk, Zaporozhye dan Kherson, dan akan dilaksanakan mulai 20 Oktober dengan tingkat respons maksimum, seperti yang disampaikan Kremlin dalam pernyataannya.
Kremlin juga menegaskan darurat militer diberlakukan sesuai dengan onstitusi dan undang-undang darurat militer.
Dekrit yang telah ditandatangani Putin akan segera dikirim ke Dewan Federasi untuk disetujui. Duma Negara telah diberitahu tentang keputusan tersebut.
Dengan status darurat militer, para pemimpin daerah harus menggunakan kekuatan untuk melakukan tindakan mobilisasi di bidang ekonomi, di otoritas eksekutif entitas konstituen Rusia dan pemerintah lokal, tindakan individu untuk pertahanan teritorial, tindakan pertahanan sipil, perlindungan populasi dan wilayah dari keadaan darurat.
Para pemimpin wilayah dapat menerapkan langkah-langkah untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Bersenjata Rusia dan pasukan serta badan lainnya.
Rusia saat ini membutuhkan konsentrasi di semua tingkatan, terutama kepala daerah, menurut Kremlin.
Dalam hubungan ini, sebuah dewan khusus di bawah Perdana Menteri Mikhail Mishustin sedang dibentuk untuk mengoordinasikan pekerjaan untuk meningkatkan keamanan.
- DPR AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.540 Triliun untuk Israel, Ukraina dan Taiwan
- Banjir Meluas ke Kazakhstan, Rusia Evakuasi Lebih dari 100.000 Warga
- Penyidik Rusia Tuding Ukraina Terlibat dalam Serangan yang Tewaskan 145 Orang di Gedung Konser Bulan Lalu