Antrean BBM Masih Panjang, Dewan Curiga Ada Permainan oleh Pengelola SPBU

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, Hasbi Asadiki. (ist/rmolsumsel.id)
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, Hasbi Asadiki. (ist/rmolsumsel.id)

Komisi IV DPRD Sumsel, Senin (3/10) bakal mengundang pimpinan Penjualan Pertamina d, pimpinan Pertagas dan Dinas ESDM Sumsel untuk rapat bersama terkait kebutuhan BBM di Bumi Sriwijaya. 


Pemanggilan tersebut merupakan buntut dari panjangnya antrean BBM yang hampir terjadi di seluruh SPBU di Sumsel. 

Wakil Ketua Komisi IV, Hasbi Asadiki mengatakan, kondisi antrean pembelian BBM saat ini sudah terlampau parah. Antrean tersebut bahkan sudah menimbulkan kemacetan hingga ke badan jalan. Belum lagi konflik yang terjadi antar pengendara lantaran kelelahan menunggu. 

"Setiap hari kami lihat antrean untuk pembelian solar dan pertalite ini sangat panjang. Dan ini sudah cukup mengganggu karena antrean kendaraan sampai ke badan jalan dan menimbulkan kemacetan," katanya saat dibincangi, Minggu (2/10). 

Dia mencurigai, ada permainan dari pengelola SPBU terhadap penjualan BBM bersubsidi tersebut. "Ada kecurigaan dan dugaan bahwa SPBU ada permainan dengan bio solar tersebut, karena keluhan masyarakat, mereka sudah lama antri sampai di pompa bensin, minyak sudah habis dan ini tolong ditindaklanjuti oleh Pertamina, ini terjadi hampir merata di Sumsel," terangnya. 

Selain itu, pihaknya juga ingin mengetahui suplai BBM Pertamina kepada SPBU. Sebab, berdasarkan laporan masyarakat, BBM kerap habis dalam satu hingga dua jam setelah pengisian dari tangki Pertamina ke tempat tampung SPBU. Karena itulah pihaknya akan meminta penjelasan dari pihak terkait termasuk Pertamina. 

"Kita minta tegas, karena BBM itu  subsidi dari pemerintah karena menggunakan dana APBN yang besar, kita minta pengawasan dari Pertamina harus jelas, kalau diserahkan kepada pihak SPBU ini terbukti terjadi antrian, kemacetan lalu lintas  seolah-olah di Sumsel ini penyaluran bio solar bermasalah," tegas politisi Partai Golkar ini.