Amankan Pilkades, Polres Banyuasin Terjunkan 400 Personel

Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra. (ist/rmolsumsel.id)
Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra. (ist/rmolsumsel.id)

Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Banyuasin yang dijadwalkan pada 9 September mendatang akan mendapatkan pengamanan ketat dari pihak kepolisian. 


Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra, SIK, mengungkapkan, Polres Banyuasin akan menurunkan 400 personel untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkades berlangsung.

Dia menjelaskan, anggota tersebut akan ditempatkan di 48 desa yang akan menjadi tempat pelaksanaan Pilkades. 

"Ini adalah langkah serius yang diambil untuk memastikan proses pemilihan kepala desa berjalan dengan aman dan tertib," kata Ferly saat dibincangi, Selasa (5/9).

Sebelumnya, Polres Banyuasin telah mengambil tindakan proaktif dengan melakukan koordinasi intensif terkait dengan persiapan Pilkades di wilayah tersebut. 

Salah satu tindakan penting adalah pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menentukan tingkat keamanan di setiap TPS. Polres telah mengidentifikasi TPS yang dianggap aman, sedang, dan rawan, serta akan menyesuaikan jumlah personel yang ditempatkan sesuai dengan tingkat risiko di setiap lokasi.

Saat ini, Pilkades telah memasuki masa tenang. Kapolres Ferly memberikan himbauan kepada semua kandidat dan pendukungnya agar tetap mematuhi aturan dan menjaga ketertiban serta keamanan di wilayah masing-masing.

"Jangan terpicu isu yang bisa memancing tindakan anarkis," terangnya. 

Pendukung calon diizinkan untuk memberikan dukungan kepada kandidat pilihannya. Kapolres menegaskan bahwa penting bagi semua pihak untuk siap menerima hasil pemilihan, baik itu kemenangan atau kekalahan. 

Kapolres juga menjelaskan, apabila terjadi tindakan melanggar hukum atau tindakan anarkis selama proses Pilkades, mereka akan mengambil langkah-langkah sesuai dengan hukum yang berlaku.

Pilkades di Kabupaten Banyuasin tidak hanya dipandang sebagai pemilihan kepala desa semata, tetapi juga sebagai ajang pemanasan untuk pemilihan legislatif (pileg), pemilihan presiden, pemilihan bupati/walikota, dan pemilihan gubernur di masa depan. 

Selain itu, ada inovasi dalam beberapa desa di Banyuasin, di mana 8 desa akan menggunakan sistem e-voting untuk pemilihan, sementara 40 desa lainnya akan menggunakan cara manual dengan mencoblos. 

"Total ada 48 desa yang akan menjadi saksi dari pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Banyuasin," terangnya.

Dengan upaya pengamanan yang kuat dan perhatian serius yang diberikan kepada proses Pilkades, diharapkan bahwa pemilihan kepala desa di Kabupaten Banyuasin akan berlangsung dengan aman, lancar, dan adil bagi semua pihak yang terlibat.