Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang disebut-sebut cukup potensial akan digaet oleh Partai Demokrat untuk mengisi pos strategis di partai besutan SBY, dinilai hanya sekadar pemanis.
- Perusahaan Batubara di Lahat Ikut Sumbang Asap, Kasus Swabakar Meluas!
- DPR RI Sahkan RUU Pemekaran Papua Jadi UU
- Presiden Jokowi: Jangan Grasa-grusu, Karena Belanda Masih Jauh
Baca Juga
Demikian halnya dengan Edhy Baskoro Yudhoyono, putra kedua SBY yang juga digadang-gadang akan berpotensi menjadi ketua umum Partai Demokrat. Kenapa Gatot dan Ibas disebut pemanis, karena putra sulung SBY, Agus Hatimurti Yudhoyon (AHY) lah yang akan mewarisi tahta partai berlambang mercy.
AHY sudah sejak awal telah digembleng oleh ayahnya untuk meneruskan kiprah politiknya. "AHY lah yang dipersiapkan jadi ketum Demokrat. Ibas dan Gatot itu hanya pemanis," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada redaksi, Sabtu (22/2).
Menurut Ujang Komarudin, terkait AHY yang menyatakan siap maju pada Pilpres 2024 mendatang, akan menambah bargainning politik ketika dia menjadi ketum Demokrat. "Maju di Demokrat, maju juga di Pilpres," demikian Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menganalisa.
- Prabowo Moncer Gerindra Merosot, Pengamat: Wajar, Pemilih Pilpres Lebih Dekat Pada Tokoh Dibanding Parpol
- Kader PDIP : Ada Apa Dengan Pernyataan Puan?
- Gibran Lumayan Tajir, Ini Rincian Kekayaannya