Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang disebut-sebut cukup potensial akan digaet oleh Partai Demokrat untuk mengisi pos strategis di partai besutan SBY, dinilai hanya sekadar pemanis.
- Pengamat Sebut, Pertemuan Prabowo dan Khofifah Imbangin Manuver Cak Imin yang Merapat ke KIB
- Gedung DPRD Sumsel Kosong, Mahasiswa Gagal Temui Anggota Dewan
- Pemerintah Diingatkan Tak Terlena Pujian IMF Soal Ekonomi Tumbuh di Atas 5 Persen
Baca Juga
Demikian halnya dengan Edhy Baskoro Yudhoyono, putra kedua SBY yang juga digadang-gadang akan berpotensi menjadi ketua umum Partai Demokrat. Kenapa Gatot dan Ibas disebut pemanis, karena putra sulung SBY, Agus Hatimurti Yudhoyon (AHY) lah yang akan mewarisi tahta partai berlambang mercy.
AHY sudah sejak awal telah digembleng oleh ayahnya untuk meneruskan kiprah politiknya. "AHY lah yang dipersiapkan jadi ketum Demokrat. Ibas dan Gatot itu hanya pemanis," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada redaksi, Sabtu (22/2).
Menurut Ujang Komarudin, terkait AHY yang menyatakan siap maju pada Pilpres 2024 mendatang, akan menambah bargainning politik ketika dia menjadi ketum Demokrat. "Maju di Demokrat, maju juga di Pilpres," demikian Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menganalisa.
- Lima Pansus DPRD Sumsel Terima LKPJ Gubernur Sumsel Tahun Anggaran 2022
- Doakan Prabowo jadi Presiden, Cak Amir Ajak Peserta Kongres Fatayat NU Bacakan Al Fatihah
- Pihak Istana: Ijazah Pak Jokowi Dipakai Sejak Pencalonan Walikota Solo, Kenapa Baru Sekarang Dilaporkan?