PT Pelni (Persero) bakal melabuhkan KM Kelud saat tiba di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumut, karena seorang petugas kapal teridentifikasi sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19.
- Bank BTN Dorong Milenial Aceh Terjun ke Bisnis Perumahan
- SGM Pecahkan Rekor MURI dan Serahkan Dukungan Pendidikan dalam Perayaan 70 Tahun di Yogyakarta
- Uang Kertas Rp10 Ribu Bergambar Rumah Limas Resmi Tidak Berlaku, Hanya untuk Koleksi
Baca Juga
"Dapat kami informasikan saat ini terdapat satu orang petugas kapal yang teridentifikasi sebagai PDP dan saat ini telah mendapatkan perawatan medis," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro di Batam, Kepulauan Riau, Minggu.
Ia menyebutkan KM Kelud sebelumnya berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju Pelabuhan Batu Ampar, Batam.
KM Kelud tiba di Pelabuhan Batam pada Minggu (12/4) pagi. Begitu kapal bersandar, Pelni bersama KKP dan dinas kesehatan setempat melakukan pengecekan kesehatan dan rapid test terhadap petugas kapal.
Seorang petugas kapal yang menjadi PDP kini dirawat di salah satu rumah sakit di Batam dan dalam keadaan baik.
"Selain itu, 39 ABK lainnya akan menjalani isolasi mandiri," kata Yahya.
Akibat kejadian itu, Pelni juga membatalkan pelayaran KM Kelud dari Batam ke Tanjungbalai Karimun.
Petugas Pelni telah menginformasikan pembatalan itu melalui SMS blast kepada seluruh penumpang.
Sebelumnya, Pelni menginstruksikan petugas kapal untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjalankan seluruh SOP Kesehatan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait penanganan COVID-19.
"Penumpang dapat menunda perjalanan dengan melakukan pembatalan tiket dan uang pembelian tiket akan dikembalikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Yahya.
- Terobosan Atasi Tunggakan Iuran, BPJS Kesehatan Sempurnakan Program Cicilan dan Endowment Fund
- DJP Cetak Rekor, Pajak Terealisasi 100 Persen Sebelum Tutup Tahun
- Harga Saham Dua Bank BUMN Ini Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah