235 Balita di Lubuklinggau Terkena Stunting, Pj Walikota Instruksikan Kepala Sekolah Jadi Orang Tua Asuh

Ilustrasi stunting. (net)
Ilustrasi stunting. (net)

Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGM) mencatat, jumlah balita penderita stunting di kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada periode Desember 2023 mencapai 235 orang.


Penjabat (Pj) Walikota Lubuklinggau Trisko Defriansa pun menginstruksikan kepada kepala sekolah agar menjadi orang tua asuh untuk menekan angka penderita stunting tersebut.

"Stunting Lubuklinggau data EPPGM kita dari 136, kita tambah lagi ada 99 anak. Total untuk saat ini ada 235 anak yang menderita stunting. Insya Allah kalau tidak ada perubahan jadwal, kami akan SK kan anak-anak asuh itu kepada Kepala-kepala Sekolah untuk menjadi orang tua asuh,” kata Trisko, Senin (30/1).

Trisko menjelaskan alasanya ia memilih Kepala Sekolah sebagai orang asuh. Menurutnya, Kepala Sekolah memiliki banyak guru. Sehingga, kalau Kepala Sekolah tidak berkemampuan, maka mungkin salah satu gurunya ada yang berkemampuan.

"Ya artinya ambasador nya Kepala Sekolah, tapi dia boleh ajak guru-gurunya untuk berbuat baik kepada sesama,”ujarnya.

Karena guru menurut Trisko, pada prinsipnya gampang untuk diajak hal-hal berbuat kebaikan. 

"Dalam pandangan saya seperti itu. Kita banyak Kepala Sekolah. Kalau Kepala OPD sudah terbagi, nah giliran Kepala Sekolah juga yang kita bagi khususnya Kepala Sekolah SMP dan Kepala Sekolah SD,”imbuhnya.