Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan hadiah yang luar biasa untuk Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-70 Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
- Gunung Anak Krakatau Erupsi, Polda Banten Imbau Warga Waspada
- Gudang Penimbunan BBM Ilegal di Muara Enim Meledak, 3 Orang Tewas
- Bikin Kontroversi, Kejaksaan Didorong Telusuri Proses Izin Holywings
Baca Juga
Hadiah tersebut adalah dua penghargaan Rekor MURI. Di antaranya adalah sebagai RS pionir dalam melaksanakan penelitian Convalescent Plasma di Indonesia dan peluncuran empat buku dokumentasi di tengah pandemik Covid-19.
Empat buku tersebut yaitu bertajuk "Foccused on Covid-19", "Bunga Rampai Covid-19, "Humanity Without Border", dan kumpulan abstrak penelitian di RSPAD Gatot Soebroto.
"Sungguh kami sebagai masyarakat Indonesia sangat terharu, bangga, dan berterima kasih atas jasa-jasa dan upaya tulus tak mengenal lelah dalam melawan angkara murka Covid-19 oleh seluruh tenaga kesehatan di RSPAD dan diseluruh Indonesia," ujar MURI dalam pernyataan tertulis pada Minggu (26/7/2020).
Dalam penyerahannya, terlihat Pendiri MURI Jaya Suprana dan perwakilan RSPAD Gatot Soebroto mengenakan masker untuk menghindari infeksi virus corona baru. RS Kepresidenan Gatot Soebroto sendiri merupakan RS tipe A yang sudah mendapatkan akreditasi JCI (Joint Commission International) dan KARS Paripurna.
Pada awalnya, rumah sakit tersebut didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda. Namun setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 29 Desember 1949, RS tersebut diserahkan kepada tentara.
Barulah pada 26 Juli 1950, dilaksanakan serah terima rumah sakit dari pihak TNI yang diwakili oleh Letnan Kolonel Dr. Satrio dan KNIL yang diwakili oleh Letnan Kolonel Dr. Scheffers.
Nama RSPAD Gatot Soebroto diberikan pada akhir 1970, sebagai tanda penghormatan kepada tokoh TNI Angkatan Darat yang yang banyak berjasa terhadap para prajurit yang sakit, yaitu Jenderal TNI Gatot Soebroto.[ida]
- Kecelakaan Kereta di Semarang Sebabkan Sejumlah Perjalanan Terhambat
- Sukabumi Diguncang Gempa Kekuatan 5,8 Magnitudo, Getaran Terasa Hingga Jakarta dan Bandung
- April, 111 Kasus DBD Terjadi di Sumsel, Anak-anak Paling Mendominasi