Semburan Air Panas di Musi Rawas Ternyata Sudah Berlangsung Sejak Zaman Belanda

Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Muara Kelingi bersama perangkat desa dan warga mengecek lokasi semburan. (Dokumentasi Polisi)
Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Muara Kelingi bersama perangkat desa dan warga mengecek lokasi semburan. (Dokumentasi Polisi)

Polisi memberikan penjelasan terkait dengan video viral yang diupload oleh akun Facebook Sugito dimana keluarnya air panas bumi ke permukaan tanah yang berada di perkebunan plasma KUD SS PT Juanda Sawit Dusun IV Desa SP2 Karya Sakti, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. 


Kasi Humas Polres Musi Rawas AKP Herdiansyah menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasi unit Intel dan Bhabinkamtibmas Desa Karya Sakti dengan Pj Kades Muara Kelingi bahwa memang benar di Desa SP2 Karya Sakti terdapat 2 lokasi semburan air panas bumi seperti yang viral dalam video tersebut.

Adapun 2 lokasi semburan tersebut yakni di Dusun IV terdapat 3 titik dan Dusun V ada 1 titik semburan.

"Lokasi semburan air panas tersebut sudah berlangsung lama sebelum Trans Desa SP2 Karya Sakti terbentuk yang menurut sesepuh warga Desa Trans SP2 Karya Sakti merupakan bekas eks lokasi pengeboran pada zaman Belanda yang mana di lokasi tersebut terdapat potongan pipa giat pertambangan migas," katanya kepada RMOLSumsel Jumat (29/3).

Lebih lanjut, semburan air panas tersebut menurut warga sekitar adalah air belerang dan bukan semburan gas. Karena tidak tercium adanya bau gas bumi. 

"Kades mengatakan bentuk semburan air panas tersebut tidak berdampak luas merusak tanam tumbuh milik warga sekitar tersebut dan dari tahun ke tahun lokasi semburan tidak mengalami perubahan signifikan serta sementara ini semburan air panas tersebut tidak membahayakan," ujarnya.

Selain itu, viralnya video di medsos di akun Facebook mengenai pemberitaan penemuan titik semburan air panas bumi yang menurut Pemdes dan warga Desa SP2 Karya Sakti sudah ada sejak lama. Dan belum berdampak luas.

"Bagi penduduk lokal hal tersebut dianggap biasa karena tidak ada rasa kekhawatiran dan dampak merugikan bagi warga Desa SP2 Karya Sakti," jelasnya.

"Tidak menutup kemungkinan semburan kecil air panas tersebut merupakan gas bumi yang bocor yang sewaktu-waktu akan berdampak apabila ada perubahan," bebernya.

Sebagai rekomendasi, pihaknya meminta Pemdes SP2 Karya Sakti memasang pemberitahuan dan imbauan di lokasi semburan air panas tersebut. Serta berkoordinasi dengan pihak Migas Pertamina setempat terkait adanya lokasi semburan air panas eks pengeboran zaman Belanda.