Kontroversi promo Holywings yang memakai nama Muhammad dan Maria menuai ragam reaksi keras lantaran dianggap melecehkan agama.
- Buron 10 Hari, Sopir Pengangkut Minyak yang Sebabkan 5 Rumah Warga Muba Terbakar Ditangkap
- 12 Hari Terjebak di Reruntuhan Gempa Turki, Satu Keluarga Berhasil Diselamatkan
- Si Jago Merah Ngamuk di Baturaja, Delapan Unit Rumah Hangus
Baca Juga
Pengamat kebijakan publik dan komunikolog nasional Tamil Selvan bahkan mendorong aparat penegak hukum seperti Kejaksaan untuk melakukan penyelidikan terhadap proses terbitnya izin Holywings.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Tamil ini, banyak tempat hiburan malam yang melakukan promosi minuman beralkohol di media sosial dengan bebas, sehingga dirinya mendorong pemerintah untuk membuat regulasi dan menertibkan hal tersebut.
Kang Tamil juga menyoroti kinerja Dinas Pariwisata DKI Jakarta akibat banyaknya Holywings di DKI Jakarta, seolah sangat mudah memperoleh izin membuka tempat hiburan malam di DKI Jakarta ini. Dirinya membandingkan dengan sulitnya mendirikan rumah ibadah yang harus mendapat persetujuan warga sekitar dan mekanisme lainnya.
"Saya lihat Holywings di DKI ini sudah seperti jamur di musim hujan, banyak sekali, kok dinas pariwisata gampang sekali menerbitkan izinnya. Kalau kita bandingkan mau bangun mesjid atau gereja, susahnya setengah mati. Saya dorong agar DPRD memanggil Kadis Pariwisata ini, dan Kejaksaan telusuri proses penerbitan izinnya, kok sepertinya gampang sekali," tegasnya.
- Holywings di Palembang Bakal Ganti Nama, Sekda: Lengkapi Administrasi
- Buntut Kasus Holywings, DPRD Palembang Desak Pemkot Tutup Hiburan Malam
- Holywings Palembang Berganti Nama jadi Joji Meresahkan