Ibu rumah tangga (IRT) di Agam, Sumatera Barat, ditangkap polisi karena menyembunyikan sabu-sabu di celana dalamnya.
- Hari Kedua Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan 13 Sandera Israel dan Empat WNA
- Gadis Cantik Ini Raup Puluhan Juta dari Jualan Puding
- Tunggu Kepastian Ibadah Haji 1443 H, Menag: Jika Ada, JCH Tahun 1441 H yang Berangkat
Baca Juga
YE (47) ditangkap di Banda Gadang, Nagari Tiku Selatan, Minggu (19/7), beserta empat paket kecil sabu-sabu, satu paket sedang sabu-sabu dan satu paket besar sabu-sabu yang disimpan di dalam celana dalam, serta telepon genggam dan uang tunai hasil penjualan Rp 2 juta.
"Saat ini tersangka beserta sabu-sabu seharga Rp 16 juta dan barang bukti lainnya telah kita amankan untuk proses selanjutnya terkait dari mana diperoleh dan daerah pemasaran," kata Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan didampingi Kasat Res Narkoba Polres Agam Iptu Awal Rama di Lubukbasung, Senin (20/7).
Penangkapan tersangka yang merupakan target operasi sejak Januari 2020 itu berawal dari laporan masyarakat terkait sering terjadi transaksi narkotika di rumahnya dan tersangka mengkonsumsi sabu-sabu.
Atas laporan itu, Tim Opsnal Polres Agam turun ke lokasi untuk menindaklanjuti laporan tersebut, namun tidak ditemukan barang haram itu. Pada Minggu (19/7), Tim Opsnal Polres Agam mendapatkan informasi bahwa tersangka baru menerima sabu-sabu dan anggota langsung ke rumahnya untuk menangkap tersangka.
Saat dilakukan penggeledahan, tambahnya, anggota menemukan satu kotak hitam berisikan empat paket kecil sabu-sabu dan satu paket sedang sabu-sabu.
"Tersangka mengakui sabu-sabu itu miliknya dan YE langsung kami bawa ke Mapolres Agam," katanya.
Ia menambahkan, sesampai di Mapolres Agam anggota kembali melakukan penggeledahan dan ditemukan satu paket besar sabu-sabu yang disimpan di celana dalam.
Sabu-sabu seberat 3,33 gram itu dibungkus dengan plastik warna bening. Tersangka juga merupakan target operasi dari Direktorat Narkoba Polda Sumbar dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar.
Tersangka YE mengakui terlibat kasus penyalahgunaan narkotika ini untuk biaya hidup 10 anaknya, karena dengan pekerjaan suami sebagai nelayan, tidak dapat mencukupi kebutuhan.
"Suami mengetahui saya mengedarkan sabu-sabu dan pernah melarang sebelumnya," katanya.
- Dua Helikopter Apache Milik AS Jatuh di Alaska
- Afrika Selatan Resmi Gugat Israel ke Pengadilan Internasional atas Tuduhan Genosida
- Kapal Tenggelam, Puluhan Migran Lebanon Ditemukan Tewas dan Ratusan Lainnya Hilang