Deru Kirim Saprodi Bagi Petani Korban Banjir OKUT

Banjir bandang merendam puluhan hektare lahan sawah di sejumlah desa di Kabupaten OKU Timur, Jum’at (8/5/2020). Para petani yang dilanda musibah itu segera mendapat bantuan dari Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru.


Gubernur meninjau langsung ke lokasi banjir sekaligus mengecek kondisi warga yang terkena banjir akibat luapan sungai komering tersebut. Saat melakukan peninjauan ke Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur, Senin (11/5/2020) sore, ia menginstruksikan Dinas Pertanian dan pihak terkait untuk melakukan pemetaan dampak yang timbul khususnya kerusakan bidang pertanian.

“ Saya intruksikan Kepala Dinas Pertanian dan OPD terkait untuk segera mengirimkan pengadaan sarana produksi (saprodi) pertanian seperti benih, pupuk, dan lainnya. Kabupaten OKU Timur merupakan salah satu daerah yang menopang Provinsi Sumsel sebagai lumbung pangan, meskipun gempuran ujian yang luar biasa, saya liat masyarakatnya masih tetap tangguh, tangguh imannya dan tangguh gotong royongnya,” tegasnya.

Menurut Gubernur, Pemerintah baik itu Pemprov Sumsel maupun Pemkab OKU Timur memberikan perhatian penuh untuk meringankan beban yang ditanggung masyarakat. Kendati saat ini Indonesia bahkan dunia masih didera pandemi covid 19, Ia mengucapkan terimakasih karena Kabupaten OKU Timur masih tetap dalam kondisi kondusif.

“Saat didera musibah, ini menjadi ringan bila pemerintah tetap selalu ada dalam suka dan duka. Saya bangga masyarakat di sini meskipun ada musibah, ibadahnya tetap berjalan. Pertahankan ibadah kita jangan terganggu, saat ini kita diuji ketangguhan dan kegotong-royongan,” tuturnya

Beberapa titik dikunjungi oleh Gubernur Sumsel Provinsi Sumsel untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir berupa sembako, selimut, makanan ibu hamil, makanan balita dan peralatan sekolah kepada warganya.

Titik lokasi kunjungan kerja Gubernur di Kabupaten OKU Timur dimulai dari Desa Bunga Mayang, kemudian Kampung Sawah, Mako Batalyon Armed. Diteruskan ke lokasi selanjutnya Puslatpur dan terakhir Desa Pulau Negara untuk meninjau jembatan yang putus karena dihantam banjir. [ida]